Otomania.com - Karena cara mengerem yang salah di jalan basah bisa berakibat fatal bagi pengendara.
Apalagi, curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia mulai tinggi yang bikin jalanan gampang tergenang.
Makanya teknik pengereman dan gaya berkendara juga harus diubah menyesuaikan kondisi jalan yang lebih sering menggenang.
Maklum, demi keselamatan cara berkendara di jalan yang kering dan basah memang wajib dibedakan.
Baca Juga : Saat Ganti Kampas Rem Motor Jangan Bareng Depan dan Belakang, Begini Ceritanya
Pertama soal cara melibas tikungan di jalan yang basah atau tergenang.
Ada beberapa hal yang diharamkan karena traksi atau cengkraman ban ke aspal juga pasti berkurang.
“Jangan miring saat menikung di jalan basah. Otomatis kecepatan juga harus rendah. Hindari juga mengubah kecepatan dengan ekstrim saat menikung," Johanes Lucky, Training Development PT Astra Honda Motor (AHM) ketika di wawancarai.
Untuk proses pengereman, usahakan dilakukan sebelum masuk tikungan saat kondisi motor masih tegak.
Baca Juga : Ternyata, Slang Rem Motor ABS dan Non ABS Enggak Bisa Saling Ditukar
Jika terpaksa melakukan pengereman saat menikung, gunakanlah rem belakang agar lebih aman.
Pasalnya, posisi roda depan saat menikung tidak lurus, besar kemungkinan untuk kehilangan grip saat direm.
Selain itu, trik menikung di jalan basah harus hindari perpindahan gigi persneling saat menikung di kondisi hujan.
Sebab, perpindahan gigi bisa memunculkan perubahan kecepatan yang cukup signifikan.
Baca Juga : Tes Seberapa Pakem Rem Motor MotoGP, Pembalap Ini Nyaris Celaka
Ini juga berpengaruh dengan daya cengkram ban ke aspal.
Bukan cuma badan, posisi lutut juga harus masuk mengapit motor jangan keluar seperti pembalap.
Tujuannya, dengan mengapit motor kaki bisa membantu untuk menjaga keseimbangan.
Jika terjadi hal yang tidak diinginkan posisi kaki juga bisa lebih aman.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR