Otomania.com - Bagaimana bisa hanya modal botol bekas, bisa digunakan untuk membayar ongkos naik bus?
Yups.. ini terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Pemerintah Kota Surabaya, menerima 10 unit Mercedes-Benz 0O500U 1726 dari PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI).
Bus tersebut digunakan menjadi armada Bus Suroboyo yang melayani masyarakat kota dan sekitarnya.
Satu yang menjadi daya tarik, yaitu mengusung konsep ramah lingkungan.
Dikemas dengan cara unik, yakni masyarakat yang naik bus ini cukup membayar dengan menukar botol plastik bekas.
Baca Juga : Mobil Seken Honda Accord CP2, Mewah, Tenaga Besar Dan Bisa Irit
"Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari konsep yang luar biasa ini untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan transportasi umum sekaligus melindungi lingkungan," kata Direktur Marketing Bus Truk Eropa dan Bus Daimler Jung-Woo Park dalam siaran resmi, Minggu (13/1/2019).
Bus Mercedes-Benz O500U 1726 LE dibangun dengan desain low entry untuk memenuhi kebutuhan sistem transportasi umum jalan raya.
Menggunakan mesin Euro 3 OM 906 LA III yang terbukti telah mencapai 1,000,000 km tanpa mengalami engine overhaul.
Tipe bus ini mampu beroperasi dengan aman, efisien dan terus stabil pada berbagai kondisi lalu lintas tengah kota.
Baca Juga : Ih.. Ngeri! Ada Mayat Terapung Di Sungai Bersama Honda Supra
Bus ini juga dilengkapi dengan sistem Engine Management untuk efisiensi bahan bakar serta kneeling system yang berfungsi untuk mengatur jarak antara bus dengan trotoar, menjadikan bus ini mudah digunakan oleh penumpang dengan kebutuhan khusus.
"Kami percaya bahwa saat ini semakin banyak orang di kota besar seperti Surabaya yang memilih transportasi umum untuk mencapai tujuan mereka. Untuk mendukung hal ini, Daimler akan terus berinovasi untuk menghadirkan produk dengan teknologi terkemuka dan efisien serta berbagai layanan pendukung yang komprehensif," kata Jung-Woo Park.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Naik Bus Umum di Surabaya Bayarnya Pakai Botol Plastik",
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR