Otomania.com - Teknologi pembuatan pelek cukup mempengaruhi tren pelek di pasaran, selain itu didukung pula dengan pilihan skema pembayaran beli pelek yang lebih mudah dan murah.
Seperti adanya cicilan bunga nol persen dan semakin populer berkat hadirnya fin-tech (financial technology).
"Hal ini muncul karena sistem pembayaran dengan bunga cicilan 0% mulai populer belakangan. Padahal Permaisuri sudah memulai itu sejak 2006," ujar Wibowo Santosa, owner Permaisuri ban.
Baca Juga : Setelah Malakukan Aksi Perampasan, Hidup Pelaku 'Kelar' di Trotoar
Opsi pelek flow forming bisa jadi pilihan dibanding pelek-pelek forging maupun replika lantaran harganya yang lebih terjangkau.
"Dengan adanya opsi flow form, berarti si pemakai juga bisa membandingkan harga dan kualitas, daripada pakai yang Rp 8 juta tapi replika, kan mendingan Rp 15 juta tapi original," jelas pria yang akrab disapa Bowo ini.
Dengan adanya model cicilan bunga nol persen plus populernya pelek flow form, ternyata membuat para pecinta modifikasi mulai mengubah perilakunya.
Baca Juga : Fortuner Ugal-ugalan Tabrak Mobil dan Motor, Niat Jahat Terkuak
"Karena kalau bicara model sebetulnya enggak ada yang spesifik sih. Soalnya semua pabrikan pelek makin kreatif dan variatif desainnya. Yang jadi perhatian itu minat orang untuk beli pelek original," imbuhnya.
Maka dari itu, kisaran harga pelek flow form yang berada di Rp 10 juta sampai Rp 30 jutaan akan lebih mudah didapat dengan skema cicilan nol persen.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR