Otomania.com - Salah satu hal yang wajib diperhatikan saat mengemudikan mobil adalah menjaga jarak aman dengan mobil di depan.
Jangan terlalu dekat demi menghindari kejadian tabrak belakang.
Atau tak bisa mengantisipasi mobil depan berhenti mendadak.
Jaga jarak aman dengan mobil di depan berguna untuk mencegah risiko tersebut tadi.
Lantas, berapa sih jarak aman ideal dengan mobil di depan saat berkendara?
(BACA JUGA: Apa Jadinya Kereta Api Ditantang Toyota Avanza, Masinis Sampai Turun)
"Jaga jarak yang paling aman antar kendaraan adalah 3 detik dengan kendaraan di depannya untuk memberikan ruang aman ketika terjadi pengereman," jelas Adrianto Sugiarto Wiyono, Instruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC).
Nah, penjelasan jaga jarak aman 3 detik dari mobil di depan itu seperti ini.
Detik pertama digunakan untuk mengantisipasi waktu respons pengemudi.
Jadi ketika pengemudi melihat kendaraan di depannya melambat atau berhenti, maka detik pertama ini memberikan jeda waktu untuk pengemudi merespons dan melakukan pengereman.
Selanjutnya, detik kedua dibutuhkan untuk memberi waktu bagi sistem mekanikal rem merespons perintah dari pengemudi.
(BACA JUGA: Begini Prakiraan Wujud Toyota Avanza Baru, Kerasukan Rush Dan Fortuner)
Pada detik kedua ini waktu yang dibutuhkan sistem rem untuk bekerja mengurangi atau menghentikan laju roda mobil.
Terakhir, detik ketiga adalah waktu untuk memberikan jarak aman dengan kendaraan di depannya ketika melakukan pengereman.
(BACA JUGA: Jajal Motor Yamaha R1, WSBK Nawarin Lewis Hamilton Balap Beneran)
Jarak pengereman ini diukur berdasarkan kecepatan konstan mobil ketika melewati suatu objek dan dalam 3 detik mobil lainnya baru melewati objek tersebut.
"Namun, ketika berkendara di musim hujan jaga jarak yang aman antar kendaraan disarankan minimal lebih dari 3 detik karena faktor kondisi jalanan dan visibilitas," ujar Adrianto.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR