Otomania.com - Tarif tol jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) digratiskan Presiden Joko Widodo.
Rencananya peresmian pencabutan biaya akan dilakukan Sabtu besok, (27/10/18).
Kebijakan ini banyak mendapat respon positif dari berbagai kalangan, di antaranya dua kepala daerah di Madura.
Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengatakan, pembebasan biaya tol Suramadu membuka harapan baru untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Pamekasan.
(BACA JUGA: Presiden Diharap-harap, Bikin Keputusan Tol Suramadu Gratis)
Sebab, akses transportasi sudah tidak perlu lagi terbebani biaya dan semakin memudahkan masyarakat umum dan pelaku usaha.
"Presiden Jokowi sudah tepat membuat kebijakan. Tol Suramadu gratis, dampaknya akan terasa begitu besar bagi pembangunan di Madura dan Pamekasan khususnya," ujar Badrut Tamam, (25/10/2018).
Seiring dengan kebijakan Jokowi tersebut, sebagai kepala daerah, pihaknya juga siap bergandengan tangan dengan siapa pun yang akan membangun Pamekasan.
Tujuannya, demi kemakmuran masyarakat Pamekasan.
(BACA JUGA: Jembatan Suramadu Diusulkan Jadi Jalan Non-Tol, Otomatis Gratis?)
Wakil Bupati Sumenep Fauzi menilai, pembebasan biaya tol Suramadu menjadi kado pembangunan yang cukup besar bagi masyarakat Madura setelah empat tahun menjabat.
Sektor usaha mikro masyarakat Madura akan sangat terbantu dengan kebijakan tersebut.
Di Madura sendiri, imbuh Fauzi, jumlah pengiriman barang ke Jawa yang melintasi jembatan Suramadu sangat besar.
Terutama, hasil-hasil pertanian dan perkebunan serta kerajinan.
(BACA JUGA: Dua Truk Dan Mobil Saling Sundul di Jembatan Suramadu, Sopir Merangkak Keluar)
Para pelaku usaha itulah yang sangat merasakan dampaknya, selain masyarakat umum yang hanya memiliki kendaraan pribadi.
"Kalau satu orang pengusaha cabe dan kelapa per hari mengirimkan tiga truk, maka berapa biaya yang sudah dihemat oleh mereka. Biaya yang sebelumnya dikeluarkan di Suramadu, bisa dibuat untuk bayar tol di Jawa," ungkap Fauzi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR