Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Indonesia Bisa Bangun 10 Jembatan Suramadu dari Kerugian Kecelakaan

Donny Apriliananda - Senin, 28 September 2015 | 10:01 WIB

Jakarta, Otomania – Kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang tergolong akut sangat besar merugikan dari segi ekonomi. Jusri Palubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan bahwa kerugian ekonomi di Indonesia akibat kecelakaan di jalan raya seharusnya bisa untuk membangun infrastruktur di negara ini.

Saat berbincang dengan Otomania soal keamanan di jalan raya belum lama ini, Jusri membenarkan perkiraan banyak pihak bahkan perhitungan WHO yang menyebut bahwa kerugian ekonomi suatu negara akibat kecelakaan lalu lintas adalah 1-3 persen dari Gross Domestic Product (GDP).

Jika saat ini GDP Indonesia menurut 888,54 miliar dollar AS, maka 1-3 persen dari angka itu adalah Rp 130-390 triliun. ”Membangun jembatan Suramadu biayanya Rp 4,5 triliun. Bayangkan, berapa jembatan Suramadu yang bisa disambung untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia?” kata Jusri.

Bahkan, Jusri menganalogikan bahwa kerugian materiil yang sangat besar itu bisa menghubungkan pulau-pulau di Indonesia dari Sabang sampai Meruke jika ditotal selama beberapa tahun. Untuk orang yang mengalami kecelakaan, korelasinya lebih miris lagi, yakni kemiskinan.

”Setiap jam ada orang meninggal, akibat kecelakaan orang menjadi miskin, karena kecelakaan itu korelasinya dengan kemiskinan. Katakan dalam umur berapa saja, ketika kecelakaan tidak meninggal misalnya, tapi cacat, sehingga harus membayar biaya rumah sakit secara terus menerus,” ucap Jusri.

Jusri melanjutkan, orang harus menganggap jalan raya ini adalah lingkungan yang tidak nyaman, karena sudah banyak kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya, bahkan orang meninggal di jalan raya. Kalau sudah logikanya tidak aman, semua masyarakat harus berpikir bagaimana upaya untuk membuat jalan raya ini aman.

Dirinya pun mengatakan bahwa sudah saatnya urusan soal keselamatan berkendara ini diperhatikan lebih serius.  Seluruh pihak termasuk pemerintah harus mulai berpikir dan berpartisipasi menuju zero accident, dengan cara apa pun.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa