Otomania.com - Bicara soal teknologi MotoGP era sekarang sudah berbeda jauh dengan zaman GP500 dahulu.
Jika diera GP500, skill pembalap yang benar-benar diperlukan buat mengendarai kuda besi di lintasan balap.
Tapi kalau MotoGP zaman sekarang, pembalap sudah dibantu dengan beragam teknologi yang bisa menjinakan motor.
Contohnya fitur traction control yang fungsinya menjaga traksi ban belakang motor MotoGP.
(BACA JUGA: Bukan Kualitas Karet Jelek, Sokbreker Biang Kerok Ban Motor Botak Sebelah)
Teknisnya, karena motor MotoGP memiliki power yang besar, jika rider enggak sadar membetot gas bisa-bisa motor malah wheelie.
Paling fatalnya saat saat keluar tikungan, jika tak ada traction control bisa-bisa ban belakang spin.
Soalnya kalau enggak sigap dengan mengurangi gas, spin yang biasanya diikuti dengan oversteer bukan enggak mungkin motor jadi liar dan bisa crash.
Nah, di kondisi ini traction control bekerja dengan cara mengurangi sedikit power saat sensor mendeteksi ban mulai spin.
(BACA JUGA: Jangan Coba-coba Bikin Mobil Drift Selain Sedan, Risiko Tinggi)
Hal tersebut bisa memudahkan rider karena enggak perlu lagi 'hati-hati' membuka gas.
Praktisnya, rider tinggal menggantungkan kecepatan pada kemampuan akselerasi.
Tengok yuk contoh videonya di bawah ini;
In our latest 3D tech video we take a look at traction control; what it is, what it does and how it affects #MotoGP bikes and riders ⚙️ pic.twitter.com/Fek7DKkvNH
— MotoGP™???????????? (@MotoGP) September 22, 2018
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR