Otomania.com - Sebagai motor dengan teknologi super canggih, motor MotoGP dibekali dengan berbagai sensor untuk membantu pembalap maupun tim mendapat data dari motor.
Data yang didapat akan digunakan untuk kepentingan setting motor di sesi balap atau di balapan selanjutnya.
Sedikit mengubah pengaturan motor bisa berpengaruh banyak pada performanya di MotoGP.
Oleh sebab itu, banyak sekali sensor yang diaplikasikan untuk memperoleh data sebanyak-banyaknya ketika motor digunakan.
(BACA JUGA: Safety Car Masuk Trek di Suzuka 8 Hours, Malapetaka Buat Pembalap di Belakang, Sampai Terlempar ke Atas)
Tapi tiap tim tidak bisa semena-mena menaruh seluruh jenis sensor yang ada di dunia di motor mereka ketika balapan.
Alasannya sederhana, ada aturan yang membatasi mengenai sensor yang terpasang di motor MotoGP.
Aturan ini membuat semua sensor di motor MotoGP harus disamaratakan.
Penggunaan sensor selain yang sudah diatur sebenarnya masih boleh, tapi hanya untuk sesi warm-up, pengetesan, dan FP4.
Dilansir dari Boxrepsol.com, secara total ada 7 macam sensor yang harus ada di motor MotoGP, yakni sebagai berikut:
(BACA JUGA: Enggak Cuma Pembalap, Michelin Juga 'Deg-degan' Hadapi Sirkuit Brno MotoGP Ceko)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR