Khoiri menjelaskan, geng motor beraksi saat korbannya sedang berjalan kaki.
(BACA JUGA:Mesin Sudah Di Test 400 Jam, Hino Mengaku Truknya Siap Minum Biodiesel B20)
Pelaku langsung mengayunkan senjata tajamnya, lalu merampok barang-barang korban seperti uang, ponsel dan tas.
Setelah satu lokasi selesai, mereka beraksi di tempat lain.
Menurut Khoiri, perampokan dengan kekerasan itu dilakukan anggota geng motor sebagai uji nyali, serta agar korban tidak melawan.
"Sebenarnya, mereka-mereka ini beringas juga cuma mengetes nyali mereka. Geng motor ini, ternyata dipimpin oleh pemuda yang terbilang sudah berumur diatas 17 tahun," ucapnya.
"Cukup berikan perintah, para anggota kegirangan untuk dapat melukai korbannya dan merampoknya," kata Khoiri kembali.
(BACA JUGA:Kasihan, Kaki Tito Rabat Setelah Crash di MotoGP Inggris Bengkok Seperti Huruf 'S')
Tindak kejahatan jalanan yang dilakukan anggota geng motor itu menjadi target Polsek Cengkareng.
Setelah itu, petugas membekuk 14 anggota dari dua geng motor dari Slow dan Taniwan. "Mereka punya basecamp, di Kawasan Kapuk, Cengkareng," ucapnya.
Pelaku kebanyakan masih anak-anak yakni RA (20), BS (15), NS (17), GF (16), E (16), AS (16), MF (14), A (22), R (17), AR (19), AG (20), FR (18) AB (19) dan juga FA (22).
Petugas juga masih memburu 15 pelaku lainnya yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Ke-15 DPO itu geng motor Akeo. Ketuanya itu berinisial BY," kata Khoiri.
Selain mengamankan 14 pelaku, petugs juga menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan pelaku untuk melukai korbannya.
"Para tersangka, akan kami kenakan Pasal 170 Juncto Pasal 55–56 KUHP dan atau Pasal 358 ke 1e KUHP," tutur Khoiri.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
KOMENTAR