Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kasatlantas Polres Bekasi Yakin, Kalau Ujian SIM Diulang, Yang Lulus Cuma 30%

Irsyaad Wijaya - Kamis, 6 September 2018 | 20:15 WIB
Ilustrasi tes ujian SIM
Tribunnews.com
Ilustrasi tes ujian SIM

Otomania.com - Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Harry Sulitiadi punya terobosan baru untuk menanggulangi kemacetan.

Caranya dengan menegakkan saat pemohon mengajukan pembuatan SIM.

"Proses pembuatan SIM harus sesuai dengan aturan. Yang tidak kompeten tidak lulus," jelasnya.

Ia mengilustrasikan di negara seperti Singapura atau Jepang membuat SIM benar-benar harus sesuai dengan aturan.

(BACA JUGA: Enggak Disangka, Ternyata Motor Chopper Jokowi Tak Pernah Telat Servis)

"Yang gagal yang harus ikut lagi. Bahkan, di Singapura untuk mendapatkan SIM bisa bertahun-tahun karena sulitnya," jelas AKBP Harry.

Pengalaman AKBP Harry dalam proses pembuatan SIM, pemohon yang benar-benar memiliki kecakapan untuk lulus tak lebih 30 persen.

Wooow.. artinya sebanyak 70 persen pengendara belum sesuai dengan kompetensi yang disyaratkan.

Nah, Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, per 2016 saja, jumlah kendaraan di Jakarta sebanyak 18 juta unit.

(BACA JUGA: Modus Jadi Debt Collector Palsu, Dua Pria Rampas Motor di Tulungagung)

Asumsikan saja dari 18 juta kendaraan itu terdapat 9 juta SIM yang telah beredar.

Jika dari 9 juta SIM ini jika diuji ulang maka yang memiliki kecakapan hanya 30 persen.

Sehingga yang layak untuk mengendarai kendaraan di jalanan hanya 2,7 juta pemegang SIM.

Dengan sendirinya, kendaraan yang beredar di jalanan akan jauh berkurang, karena salah satu syarat untuk membawa kendaraan harus memiliki SIM.

(BACA JUGA: Menanggapi Regulasi Impor, Sri Mulyani Sebut Mobil dan Motor Mewah Barang Tak Penting)

Editor : Iday
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa