Otomania.com - Jalan raya biasanya jadi tempat tingginya tensi emosi pengendara.
Kondisi macet ditambah bersinggungan dengan orang di jalan, salah sedikit bisa jadi panas.
Tapi ada juga pengendara yang kooperatif dan berkendara secara sopan dan teratur.
Namun tidak jarang banyak yang bersikap mau menang sendiri saat mengemudi.
(BACA JUGA: Wanita Tambah Klepek-klepek, Tengok Gaya Cool Jonatan Christie di Dalam BWM X1)
Sampai-sampai kalau sudah di titik puncak emosi terjadi adu fisik yang melukai kedua belah pihak.
Lantas apa yang membuat seseorang bisa main hakim sendiri bagaikan koboi jalanan?
Menanggapi hal ini, Kasubdit Laka Direktorat Gakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Djoko Rudi pun angkat bicara.
"Kalau aksi kekerasan di jalan itu biasanya karena keduanya merasa benar," ujar Kombes Pol Djoko Rudi di Jakarta, Kamis (30/8/2018).
(BACA JUGA: Motor Dirampas Debt Collector Langsung Lapor Polisi, Mereka Enggak Diperbolehkan Rebut Motor)
Menurut dia adanya aksi kekerasan di jalan raya tidak sepatutnya terjadi.
"Jadi masyarakat cukup melakukan pengaduan saja, enggak usah sampai menghakimi. Cukup ditindaklanjuti dan dilaporkan serahkan kepihak yang berwajib," paparnya.
Untuk itu, sebaiknya jika ada permasalahan biar diserahkan ke pihak yang berwajib supaya segera diselesaikan.
"Masyarakat itukan sebagai objek, ya kapasitasnya ada yang sebagai korban ada juga tersangka bukan masyarakat yang menghakimi, tapi ada jalur hukum yang menyelesaikan masalah itu," ucapnya.
(BACA JUGA: Ternyata Kevin Sanjaya Punya Hobi Garuk Tanah Pakai Trail Waktu SD)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR