Otomania.com - Pihak Kepolisian India berhasil meringkus tiga komplotan pencurian mobil yang sudah berlangsung selama delapan tahun.
Ketiganya diketahui bernama Mohsin, Aslam, dan Shehzad yang ditangkap bersama dengan mobil sport curian di Timarpur, Delhi utara pada (3/8/2018).
Mohsin mengaku, secara total kelompoknya telah mencuri lebih dari 500 mobil, kebanyakan tipe SUV dan sedan, sejak 2010.
Melansir dari The Times of India, ketiganya menggunakan code scanners yang fungsinya melucuti pengaman untuk mengambil mobil.
(BACA JUGA: Duo Ducati Kuasi Podium MotoGP Ceko, Marquez Ketiga, Rossi Gagal Podium)
Dengan peralatan elektronik tertentu, mereka mampu mematikan sistem dan alarm keamanan mobil.
Petugas juga menemukan 10 unit mobil curian dan 52 kunci monol yang disembunyikan oleh pelaku di beberapa tempat.
Sebelumnya, kepolisian anti-pencurian melaporkan adanya kelompok kejahatan antar-negara bagian yang secara meningkat menggunakan code scanners untuk menghapus data di sistem kendali operasi kendaraan atau ECM.
Teknologi tersebut diletakkan di dekat lubang kunci kendaraan dan dapat membaca kode ECM, sebelum diubah kembali menjadi nol atau pengaturan pabrik.
(BACA JUGA: Klasemen Sementara MotoGP 2018, Marquez Kokoh Dipuncak, Dovizioso Mulai Naik Lagi)
Dengan begitu, sistem kunci dinonaktifkan sehingga mobil dapat dibawa kabur pencuri.
"Alat seperti itu ilegal diperoleh dari pabrik mobil atau pasar gelap secara online," ujar seorang pejabat polisi.
"Dalam mayoritas kasus, kami menemukan bahwa komplotan melibatkan setidaknya seorang yang berpengalaman di industri mobil," imbuhnya.
Untuk meyakinkan kendaraan tidak terlacak, pencuri mematikan alat GPS pada mobil.
(BACA JUGA: Benda Ini yang Buat Duo Ducati Double Podium dan Bungkam Marc Marquez di MotoGP Ceko)
Komplotan Mohsin telah menjual SUV seperti Fortuner dan Innova dengan harga tertinggi 1,5 juta Rupee atau sekitar Rp 317 juta.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR