Dengan begitu, sistem kunci dinonaktifkan sehingga mobil dapat dibawa kabur pencuri.
"Alat seperti itu ilegal diperoleh dari pabrik mobil atau pasar gelap secara online," ujar seorang pejabat polisi.
"Dalam mayoritas kasus, kami menemukan bahwa komplotan melibatkan setidaknya seorang yang berpengalaman di industri mobil," imbuhnya.
Untuk meyakinkan kendaraan tidak terlacak, pencuri mematikan alat GPS pada mobil.
(BACA JUGA: Benda Ini yang Buat Duo Ducati Double Podium dan Bungkam Marc Marquez di MotoGP Ceko)
Komplotan Mohsin telah menjual SUV seperti Fortuner dan Innova dengan harga tertinggi 1,5 juta Rupee atau sekitar Rp 317 juta.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR