Otomania.com - Yamaha YZR-M1 terkenal sebagai motor yang mudah dijinakkan di kalangan para pembalap MotoGP.
Buktinya, pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow yang pernah menjajal tiga motor mulai Yamaha, Ducati, dan Honda bilang M1 paling mudah dijinakan.
Awal kebangkitan motor Yamaha M1 di kelas MotoGP bermula saat Valentino Rossi bergabung pada tahun 2004.
Dengan bergabungnya Rossi sejak 14 tahun lalu, Yamaha kemudian melakukan pengembangan mesin 4 silinder inline dengan tipe crossplane crankshaft.
Mesin tersebut dikembangkan oleh Masao Furusawa, yang menjadi salah satu sosok dibalik kesuksesan Rossi di Yamaha.
(BACA JUGA: Waduh...Toyota Hilux Anggota DPR RI Ketahuan Telat Bayar Pajak, Terjaring Razia di Jakarta Timur)
Sistem crossplane crankshaft memiliki cara kerja dimana empat piston meledak bergantian secara lebih rapat setiap 90 derajat.
Artinya, saat piston 1 melakukan pengapian, 90 derajat berikutnya piston 2 bekerja dan berturut-turut sampai piston 4.
Cara kerja sistem crossplane crankshaft itu membuat mesin bekerja lebih halus dan minim getaran.
Valentino Rossi bahkan sampai dibuat terkesan saat pertama kali menjajal mesin tersebut.
Pemegang sembilan gelar juara dunia itu mengatakan jika motor terasa lambat, tetapi catatan waktunya justru lebih bagus dari motor di tim sebelumnya (Honda RC211V).
(BACA JUGA: Hebat, Usai Dihajar Kiri Kanan, Penjualan Toyota Avanza Cuma Kalah Tipis Dari Mitsubishi Xpander)
Hal ini dikarenakan sistem crossplane crankshaft ini sangat lembut dan jauh lebih halus.
Sistem yang jauh lebih halus membuat pembalap tidak merasakan efek agresif, sehingga menganggap motor terasa lambat.
Di lain sisi, mesin tersebut didesain untuk memberikan tingkat redaman getaran mesin yang sempurna, memanfaatkan gaya tolak poros engkol yang saling bersilangan.
Hasilnya, Yamaha M1 mampu melakukan manuver di tikungan dengan sangat stabil dan kontrol yang maksimal.
Saat ini, motor Yamaha M1 dikendarai oleh Rossi dan Maverick Vinales dari tim pabrikan (Movistar Yamaha), serta Johann Zarco dan Hafizh Syahrin dari tim satelit (Yamaha Tech3).
(BACA JUGA: Diam-diam Ducati Kembangkan Motor 250 Cc, Tercium Ingin Melebarkan Sayapnya ke Moto3)
Tapi sejinak-jinaknya motor MotoGP kalau yang bawa enggak punya skill tinggi pasti fatal juga.
Bisa-bisa pengendaranya yang dilempar sama motor.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR