Otomania.com - Kecurigaan warga terhadap dua orang yang sering gonta-ganti motor terbukti.
Polisi menembak satu dari dua pelaku maling motor di Bekasi, Jawa Barat.
R (30) ditembak betis kanannya karena melawan saat diamankan, sedangkan DF (20) langsung pasrah begitu melihat rekannya ambruk diterjang peluru.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota AKBP Widjonarko mengatakan, mereka diamankan di sebuah bengkel sepeda motor di Kampung Kebalen Jalan Warung RT 01/14, Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (6/7/2018) malam.
Tempat persembunyian mereka terungkap saat polisi mendapat informasi dari masyarakat, bahwa ada dua pria yang kerap mengganti motornya.
(BACA JUGA: Lihat Nih Aksi Si Kotak, Daihatsu Gran Max Digeber dan Meliuk Kayak Reli Dakar)
Kedua pria itu bahkan tidak mau bergaul dengan masyarakat, dan cenderung beraktivitas pada malam hari.
Anggota kemudian mengintai mereka dan mendapati kemiripan dengan pencuri motor di daerah Kota Bekasi.
“Ciri-ciri tersangka mirip dengan bukti video rekaman dan keterangan saksi di lokasi kejadian,” kata Widjonarko, Sabtu (7/7/2018).
Saat digerebek, kata dia, mereka tengah beristirahat di bengkel.
Namun saat digelandang ke mobil petugas, R melawan petugas dengan berlari ke perkampungan warga.
(BACA JUGA: Jelang Asian Games 2018, Blue Bird Luncurkan Armada Barunya Taksi Listrik 200 Unit)
Tembakan peringatan yang dilepas anggota tak diacuhkan pelaku.
Tanpa pikir panjang, anggota melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak betisnya.
“Kalau tidak dilumpuhkan bisa mengancam keselamatan anggota dan masyarakat. Untuk itu bagi pelaku kejahatan, kami tidak segan menembaknya,” tegas Widjonarko.
Kini, lanjutnya, polisi masih memburu seorang pelaku lagi berinisial B alias Bogel.
Polisi bahkan telah mengidentifikasi tempat persembunyiannya berdasarkan keterangan R dan DF.
(BACA JUGA: Lebih Bertenaga, Suzuki DR200S Bisa Saingan Sama Kawasaki KLX150 dan Honda CRF150L)
“Anggota sudah disebar ke tempat yang menjadi lokasi persembunyiannya. Dalam waktu dekat akan kami amankan,” jelasnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota AKBP Jarius Saragih menambahkan, terakhir kali para tersangka menggasak motor warga di Jalan Anggrek Merah Raya RT 06/25, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pertengahan Juni lalu.
Saat itu mereka menggasak Yamaha Mio J milik warga setempat.
Kepada polisi, mereka mengaku sudah beraksi hingga puluhan kali dalam kurun waktu enam bulan.
Seluruh aksinya dilakukan di daerah Medan Satria dan Bekasi Utara, Kota Bekasi serta Babelan, Kabupaten Bekasi.
(BACA JUGA: Bosnya MXGP Sampai Terkagum-kagum Sama Indonesia, Enggak Berat Hati, Kasih Dua Seri Sekaligus)
“Seluruh motor curian dijual ke penadah di daerah Karawang, Jawa Barat. Kita masih memburu penadahnya juga,” ucapnya.
Menurut Jarius, saat beraksi ketiga tersangka saling berbagi peran.R bertugas sebagai pemetik barang curian, sedangkan DF dan Bogel berperan sebagai joki sepeda motor.
Dalam setiap aksinya, mereka terlebih dahulu berkeliling ke permukiman warga.
Bila melihat sepeda motor tengah diparkir di teras rumah yang minim pengawasan, mereka akan menggasaknya.
“Setiap beraksi mereka selalu dibekali kunci berbentuk T untuk membongkar paksa rumah kunci motor korban,” ungkap Jarius.
(BACA JUGA: Kearifan Lokal, Di Luar Negeri Debu Kalah Sama Bahan Kimia, Di Sini Diguyur Gabah )
Berdasarkan penyidikan sementara, para tersangka belum pernah melakukan pencurian dengan kekerasan.
Bila aksinya tepergok, mereka lebih memutuskan melarikan diri.
“Selain mengamankan dua pelaku, kami juga menyita barang bukti berupa tiga unit motor hasil curian dan sebuah kunci berbentuk T,” imbuhnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang bakal dihukum penjara di atas lima tahun.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR