Otomania.com - Tulisan 'rpm' biasa dijumpai di tachometer di panel instrumen motor atau mobil.
Banyak yang sudah tahu arti 'rpm'. Tapi apakah persis betul?
Beberapa orang rata-rata menyebut rotation per minute saat ditanya.
Padahal, rpm adalah singkatan dari revolutions per minute.
(BACA JUGA: Waspadai, 3 Motor Favorit Begal dan Jambret, Larinya Kencang dan Punya Bodi Ramping)
Satuan rpm ini digunakan untuk menyatakan kecepatan perputaran terhadap sebuah sumbu dalam satu menit.
Nah kalau di kendaraan seperti mobil dan motor, 1 rpm berarti 1 siklus perputaran poros engkol atau crankshaft.
Tapi di kebanyakan tachometer, biasanya angka rpm ditambah lagi simbol x1000.
Itu maksudnya, jika di tachometer jarum menunjuk ke angka 1 berarti perputaran crankshaft selama 1 menit adalah 1.000 kali.
Biasanya motor-motor cc kecil di Indonesia saat langsam atau idle ada di angka 1.000-1.500 rpm dan paling mentok di angka 10.000 hingga 12.000 rpm.
(BACA JUGA: Mengejutkan! Akibat Suhu Ekstrem, Aspal di Australia Meleleh, Ban Mobil Hancur)
Namun di mesin seperti motor MotoGP, revolusi per menitnya bisa tembus 16.000 hingga 19.000 rpm.
Jika mengambil contoh 19.000 rpm, berarti bila dikonversi dalam satu detik, crankshaft sudah berputar sebanyak 316,66 kali!
Bahkan ada satu part di Kawasaki Ninja H2 yaitu impeller di supercharger yang perputarannya sampai 130.000 rpm!
Berarti dalam satu detik berputar berapa kali?
Oh iya, buat ilustrasi saja kalau Sobat penasaran dengan gerak klep dan noken as saat mesin digeber di 14.000 rpm, bisa tonton video ini ya!
(BACA JUGA: Kenalin Truk Amfibi RUSAK, Asli Rusia Berpenggerak 8 Roda, Tugasnya di Antartika dan Arktik)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR