Otomania.com - Terkait rencana Polda Metro Jaya mewajibkan pemohon semua jenis SIM melampirkan tes psikologi, akan dimulai minggu ini.
"Kami akan simulasikan sistem ini pada tanggal 21 Juni 2018 sampai 23 Juni 2018," ujar Kasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar saat dihubungi, Selasa (19/6/2018).
Setelah simulasi dilakukan, lanjutnya, penerapan persyaratan baru ini akan dimulai pekan depan, tepatnya pada 25 Juni 2018.
Fahri mengatakan, simulasi tes psikologi dilakukan untuk melihat apakah sistem akan berjalan baik atau tidak.
(BACA JUGA: Bikin Geleng-geleng, Ini Alasannya Yamaha MX-King Pakai Knalpot Seharga Rp 68 Juta)
Menurut Fahri, simulasi ini akan dilakukan di Satpas SIM seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya, yakni Jakarta, Depok, dan Tangerang.
Fahri mengatakan, selama ini tes psikologi hanya diterapkan untuk pemohon SIM umum.
SIM umum adalah tipe SIM yang harus dimiliki pengemudi angkutan umum.
"Jadi persyaratan tes psikologi ini akan diberlakukan untuk seluruh golongan SIM serta diberlakukan untuk pengajuan SIM baru, peningkatan golongan SIM dan perpanjangan SIM," ujar Fahri.
(BACA JUGA: Hasil Tes Tengah Musim di Sirkuit Catalunya-Barcelona, Marc Marquez Kokoh Tak Tertandingi)
Sebelumnya, kata Fahri, pemohon SIM umum diwajibkan melakukan tes psikologi karena pengemudi angkutan umum diharuskan memiliki kompetensi lebih dibandingkan pengemudi kendaraan pribadi.
"Nantinya pemohon SIM hanya bisa melakukan tes psikologi di lembaga-lembaga yang sudah melalui pembinaan dan pengawasan Polri," kata dia.
| Editor | : | Iday |
| Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR