Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Komentar Warga Soal Penutupan Simpang Mampang: Serius Enggak Sih?

Fedrick Wahyu - Sabtu, 19 Mei 2018 | 17:25 WIB
warga bongkar pembatas jalan di salah satu simpang di Mampang Prapatan
Megapolitan Kompas
warga bongkar pembatas jalan di salah satu simpang di Mampang Prapatan

Otomania.com - Penutupan tiga simpang di kawasan Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan mengundang berbagai pendapat masyarakat.

Mulai dari yang mendukung hingga yang merasa agak keberatan dengan aturan tersebut.

Salah satu yang setuju dengan kebijakan ini adalah, Ahmad yang merupakan pengendara sepeda motor.

Ahmad mengatakan, tiga simpang tersebut kerap membuat macet, khususnya bagi pengendara yang mencoba memutar balik atau hendak melintas dari satu wilayah ke wilayah lain.

Ahmad berharap agar Pemprov DKI Jakarta lebih tegas untuk membuat aturan.

(BACA JUGA: Lihat Lagi Sepak Tejang Ertiga, Mobil Keluarga Yang Siap Ditukar Tambah)

Salah satu yang disayangkan Ahmad ialah tidak adanya penjagaan dari polisi ataupun petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam uji coba penutupan tiga simpang tersebut.

Hal tersebut membuat warga membongkar paksa pembatas jalan yang menutup Simpang Duren Tiga pada Sabtu pagi ini.

"Kalau pemerintah mau serius ya harus dijaga itu simpangnya, masa bisa warga ngebongkar. Mana ini petugas dari tadi enggak nongol batang hidungnya, serius enggak sih jalankan aturan," ujar Ahmad di Simpang Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (19/5/2018).

Sementara pengendara sepeda motor lain, Irwandi, mengatakan bahwa penutupan beberapa simpang memang diperlukan karena kerap menimbulkan kemacetan, khususnya ketika jam sibuk.

(BACA JUGA: Hebat....Turing Jawa-Bali, Vespa Tua Minum BBM Olahan Sampah Plastik)

Namun, Irwandi meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menutup tiga simpang sekaligus.

Sebab, menurut dia, penutupan tiga simpang ini membuat akses untuk memutar maupun menuju ke wilayah lain semakin jauh.

"Ya enggak apa-apa sih ditutup, tetapi jangan langsung ditutup tiga-tiganya, itu jauh banget loh nyari simpang putar," ujar Irwandi.

Pengendara sepeda motor lainnya, Supriadi, tak setuju akan adanya penutupan tiga simpang, khususnya Simpang Duren Tiga.

Supriadi yang sehari-hari bekerja sebagai pengantar gas itu harus memutar lebih jauh menuju persimpangan yang tidak ditutup.

(BACA JUGA: Gawat! Ojek Online Jadi Kedok Penyebaran Narkoba, Dikendalikan Dari Lapas)

"Janganlah ditutup, pertama kalau menurut saya ini tetap saja macet. Kedua, saya jadi susah, mutarnya jauh sekali padahal tujuannya cuma di seberang saja tidak jauh dari sini (Simpang Duren Tiga)," ujar Supriadi.

Penutupan tiga simpang di kawasan Mampang Prampatan dilakukan sebagai bagian uji coba penutupan simpang untuk memperlancar arus lalu lintas pasca-beroperasinya lintas bawah atau Underpass Mampang-Kuningan.

Penutupannya sendiri sudah dimulais sejak Jumat kemarin (18/5/2018) pukul 22.00.

Editor : Iday
Sumber : Megapolitan Kompas

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa