Otomania.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan turing bersama menggunakan motor chopper milikknya, Minggu (8/4/2018) kemarin.
Di acara turing itu sempat tampak pemuda Sukabumi yang menghampiri Jokowi.
Arianto, pemuda itu pun kini menjadi perhatian publik. Nama dan fotonya tidak hanya muncul di media sosial, tetapi juga media arus utama (mainstream).
Aksi pemuda berusia 19 tahun itu berbuah undangan ke Istana Negara.
(BACA JUGA: Tak Dijual Bebas, Tapi Jaket Denim Jokowi Bisa Diproduksi Massal Dengan Syarat Ini)
Saat bertelanjang dada mengejar Presiden Joko Widodo yang mengendarai sepeda motor chopper di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (08/04) lalu, Arianto hanya ingin memegang tangan sang kepala negara.
Kepada BBC Indonesia, Arianto memaparkan yang ada di benaknya saat berlari mengejar Jokowi, tanpa menghiraukan Pasukan Pengamanan Presiden.
"Saya tidak takut. Saya juga tidak kepikiran akan seperti ini, saat itu biasa saja," ujarnya, Selasa (10/04).
Insiden itu bermula ketika Arianto, yang biasa disapa dengan julukan Bona, tengah beristirahat makan siang di rumah kakaknya, Marni (39), di Kampung Ciawun.
Arianto tahu Presiden Jokowi sedang turing ke Sukabumi dan akan melalui jalan desa kelahirannya. Sebagian besar warga desa pun sudah berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan kedatangan Jokowi.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | warta kota |
KOMENTAR