Otomania.com - BMW Group Indonesia sempat menjual model MPV dengan modal BMW 218i Active Tourer (5 penumpang) dan Gran Tourer (7 penumpang). Sayangnya BMW tak bisa banyak bicara di segmen ini.
Model yang secara bentuk masuk di kategori MPV, tapi dicemplungkan di kelas Seri 2 ini hanya terjual 2 unit saja pada 2017. Angka yang sangat kecil jika melihat pasar mobil MPV di Indonesia yang begitu besar.
Disinyalir, penyebab kurang diminatinya adalah soal harga. Active Tourer sendiri dibanderol Rp 619 juta. Sedangkan Gran Tourer dihargai Rp 769 juta. Harga segitu, orang bisa mendapatkan Sedan Seri 3 atau SUV X1 yang mungkin bagi sebagian orang kaya lebih mewah.
Tahun ini pun, kedua mobil itu tak masuk daftar harga resmi BMW Indonesia. Menurut Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, memang tidak ada stok unit di dealer, tapi dua mobil yang masuk ke Indonesia dalam keadaan CBU itu tetap dijual jika ada konsumen yang memesan.
(BACA JUGA: Menanti Mobil Hybrid Murah dari BMW di Indonesia)
Menurutnya, peminat BMW tidak mengarah ke mobil fungsional tapi lebih ke sisi sporty yang dimiliki setiap model BMW lainnya.
“Bicara lagi tentang inti merek BMW yaitu sporty. Biasanya penggemar BMW memang orang-orang yang suka secara emosional, mengemudi, bukan lagi hanya fungsional. Ya memang arahnya tidak ke fungsional, 7-penumpang itu kan fungsional. Bukan tidak diminati, kalau tidak diminati pasti tidak dihadirkan di Indonesia, tapi peminatnya masih terus tumbuh,” ucap Jodie di Surabaya, Kamis (15/3/2018).
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR