Otomania.com – Produsen mobil BMW sejak lama ingin menambah mobil jenis hybrid selain mobil sport i8, dan berada di payung Divisi i-Performance. Tapi cita-cita itu sampai sekarang belum terealisasi.
Pada dasarnya, mobil yang bisa masuk divisi i-Performance sudah ada, contohnya X1 Le, X5 xDrive 40e, 225xe, 330e, 5303, dan 740e.
Pada gelaran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show 2016, BMW Indonesia memamerkan mobil plug-in hybrid X5 xDrive 40e, bebarengan dengan rilisnya i8.
Model tersebut sebenarnya sebagai bahan ajar pertama di Indonesia oleh BMW, tapi entah apa yang jadi penyebabnya i8 yang lebih dulu dikenalkan.
Masalahnya, kelemahan dari BMW i8 adalah tak bisa dipinang oleh semua orang karena harganya yang selangit. Model ini ditawarkan sampai Rp 3,974 miliar (OTR).
(BACA JUGA: BMW Seri 5 Touring Bakal Ramaikan Segmen Estate di Indonesia)
Anda mode-model dari divisi i-Performance yang harganya lebih murah, harapannya bisa membuka segmen pasar baru dan bisa lebih banyak dibeli oleh masyarakat.
“Jadi kami akan meluncurkan beberapa BMW i-Performance, untuk jenisnya belum bisa dikonfirmasi. Ditunggu saja,” kata Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania, di Cirebon, Senin (12/3/2018).
Soal layanan purna jual, kata Jodie, itu sudah disiapkan secara matang. langkah itu dibuktikan dengan telah hadirnya 2 diler 'i' di Tanah Air, yakni di Tangerang dan Jakarta, keduanya ahli menangani mobil hibrida dan listrik.
Kendala lainnya sebenarnya masih soal harga, meskipun mobil yang keluar dari divisi i-Performance lebih murah ketimbang produk i8. Tapi tetap tak bisa bersaing dengan model mesin bensin dan diesel, jika terlalu ditekan harganya, padahal segi teknologi lebih canggih.
(BACA JUGA: Dari 10 BMW Baru untuk 2018, Salah Satunya SUV Ini)
Maka dari itu, saat ini BMW Indonesia hanya berharap mendapat bantuan dari pemerintah menyoal intensif pajak mobil hibrida.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR