Otomania.com – PT Nissan Motor Indonesia (NMI) masih sangat optomistis dengan MPV medium Grand Livina, kendati usia generasi pertama ini sudah hampir 11 tahun. Masih laku, tapi tak sesignifikan dulu.
Sejak lahir 2007 silam dan hingga sekarang, konstruksinya masih sama, meski ada beberapa bagian yang diubah. NMI pun untuk kesekian kalinya melakukan penyegaran, seperti yang diluncurkan Sabtu (10/3/18), dengan penambahan aksesori plus penambahan embel-embel "Special Version".
Tak sedikit masyarakat yang menanyakan generasi baru. Davy J Tuilan, Vice President Director of Marketing and Sales NMI mengatakan jika tiap produsen punya strategi sendiri tentang usia produknya.
Soal Grand Livina, Davy mengatakan meski masih generasi pertama, tapi bisa dilihat penjualannya masih bisa ditoleransi.
(BACA JUGA: Nissan Grand Livina Disegarkan, Pakai Embel-embel Special Version)
“Menurut saya segala sesuatu akan terjawab dari penjualan. Pada Desember 2017 saja masih jualan 629 unit. Jadi menurut saya sebenarnya tidak ada pakem-pakem lifecycle untuk 10 tahun atau lima tahun, itu strategi dari masing-masing perusahaan,” jelas Davy, Sabtu (10/3/2018), dikutip dari Kompas.com.
Davy juga mengatakan, produsen lain banyak yang stay tak melakukan penyegaran ke produknya hingga puluhan tahun. “Kalau masih bisa menjual 600 saya rasa masih oke, banyak kok tipe-tipe lain dan merek-merek lain yang Anda lihat sudah 10 tahun, kan banyak,” tutur Davy.
Jika melihat data wholesales Gaikindo, memang puncak larisnya Grand Livina dicapai pada 2012 dan 2013 hingga angka 34.129, lalu naik lagi sampai 35.442 unit. Tapi berselang dua tahun, pada 2014 turun 55,63 persen jadi 15.716 unit.
Anjloknya penjualan terus berlanjut, pada 2015 turun lagi menjadi 8.283 unit, lalu 2016 tinggal 5.309 unit. Tapi tahun 2017, alami peningkatan sedikit menjadi 6.204 unit.
| Editor | : | Donny Apriliananda |
| Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR