(BACA JUGA: Mudahnya Blokir Surat Kendaraan Agar Tak Kena Pajak Progresif)
Selain masalah saat membayar pajak tahunan, masalah lain adalah data yang ada di BPKB mobil akan sama dengan KTP nembak itu. "BPKB-nya aman enggak ada masalah, cuma ya itu pakai alamat palsu," ujar narasumber ini.
"Solusinya harus balik nama seolah-olah mobil itu dijual,"
Dia juga sempat menceritakan soal temannya yang juga menggunakan KTP palsu untuk bayar pajak di Samsat. Namun, KTP palsu tersebut malah diambil petugas Samsat dengan dalih KTP sudah tidak berlaku.
Kasus KTP Palsu untuk nembak beli mobil ini mencuat setelah cerita mobil mewah Ketua DPR Bambang Soesatyo yang ternyata atas nama orang lain. Setelah ditelusuri, pemilik nama adalah sekuriti di Tanah Abang.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR