Otomania.com - Siapa yang tahu sejarah lengkap Jendralnya motor Suzuki yaitu Shogun? Motor yang punya slogan iklan "sShogun dilawan" memang bak pahlawan bagi Suzuki.
Pasalnya, kehadirannya cukup dongkrak penjualan Suzuki pada eranya. Lebih lengkapnya kita bahas sejarah awal kemunculannya.
Shogun
Dalam bahasa Jepang, Shogun punya arti "jenderal". Pertama kali meluncur di indonesia pada tahun 1996 yang sering disebut dengan "Shogun kebo"
Pada awalnya Shogun hanya tersedia versi rem tromol, setahun berselang meluncur versi rem depan cakram. Shogun generasi pertama ini punya bodi yang amat mirip dengan saudaranya bermesin 2 tak, Suzuki Tornado.
(BACA JUGA: Per Januari 2018, Suzuki Naikan Harga GSX-R 150 dan Skutik Nex)
Ada salah satu part dari motor ini yang kerap menjadi incaran para pecinta motor yaitu Capacitor Discharge Ignition (CDI). Karena, CDI lansiran Shindengen ini dipercaya punya kurva pengapian mantap dan tanpa limiter.
New Shogun 110 R
Setelah beberapa waktu akhirnya tahun 2000, Suzuki melakukan penyegaran pada Shogun dengan meluncurkan versi barunya. Desain bodi makin ramping dan aerodinamis.
Menurut beberapa pengguna, mesin di Shogun R ini sudah tidak 'segalak' versi Shogun Kebo. Warna yang cukup populer di Shogun R adalah hijau.
Seperti sebelumnya empat tahun berselang, Shogun kembali merubah bentuk shogun. Tidak hanya ganti tampang, Shogun juga berganti mesin dengan isi silinder lebih besar yaitu 125 cc sedangkan kelas 110 cc diisi oleh Suzuki Smash.
(BACA JUGA: Flashback Motor Sport Suzuki 250 Cc Berknalpot Dua)
Desain lampunya jauh lebih keren dengan bohlam ganda. Berbagai fitur pun disematkan, sebut saja pengaman kunci magnet dan bagasi luas.
Shogun 125 SP
Setahun setelahnya pada 2005, Shogun tersedia versi sportinya. Berlabel Shogun 125 SP (Sport Production), motor ini ternyata punya banyak ubahan.
Mulai dari penggunaan kopling manual, transmisi underbone layaknya motor sport, lalu pengereman depan belakang sudah disemati discbrake, dan juga pelek mirip Satria F.
New Shogun 125 R
Muncul kembali versi anyar tahun 2007 yang sudah mengikuti tren saat itu yaitu lampu sein berada di bodi. Selain itu, desain bodi juga berubah menjadi lebih tegas dengan gaya lancip.
(BACA JUGA: Motor Suzuki Berteknologi Modern yang Terlupakan)
Seri ini teknologi juga semakin canggih pada sektor mesin, dibekali engine balancer agar minim getaran. Pada model ini, tersedia pula versi RR dengan pelek racing dan rem dobel cakram.
Versi SP juga kembali hadir dengan ciri khas di kopling manual dan transmisi underbone.
Shogun 125 FI
Akhirnya tren mesin injeksi menempel juga pada mesin Shogun di tahun 2008. Injeksi Shogun FI ini dikontrol ECM (engine control modul) berdasarkan input dari intake air pressure sensor (IAP), crankshaft position sensor (CKP), Throttle position sensor (TP).
Sistem injeksi Shogun yang bernama Discharge Pump Fuel Injection (DCP-FI), punya kelebihan yaitu pompa bensin yang menyatu injektor. Efeknya tidak perlu tekanan bensin tinggi untuk disemprot ke ruang bakar.
(BACA JUGA: Suzuki Pun Kepincut Main Trail 150 Cc Saingi KLX 150 dan CRF150L)
Selanjutnya di edisi akhir ini.
Tahun 2011, Suzuki Shogun Axelo resmi meluncur di Indonesia. Nama Axelo adalah akronim Axe-Akselarasi dan Lo-Low Emission ini.
Lampu depan juga sudah otomatis hidup saat mesin dihidupkan.
Shogun Axelo terdiri dari 3 varian, Standar (rem belakang tromol), tipe S (rem belakang cakram), dan tipe R (kopling manual).
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR