/photo/gridoto/2018/01/06/648404012.jpg)
Sepeda motornya diberi nama Juku Eja, yaitu julukan dari tim sepakbola kebanggan, PSM Makassar. Warnanya dibikin khas tim tersebut, merah.
Tapi yang menarik, kelir merah didapat dari balutan krom di sekujur tubuh NMAX. Itu pun masih dipadu dengan bodi penuh karbon kevlar.
Kalau dilihat dari biaya modifikasi, mungkin NMAX Arsyad ini jadi yang termahal di antara peserta lain.
”Bodinya saya pesan dari Jakarta, main krom dan karbon kevlar. Total bodi saja Rp 30 juta. Knalpot Remus hampir Rp 6 juta, hanya ada empat di Sulawesi. Sudah ada yang nawar motor saya Rp 90-100 juta, saya tidak kasih,” kata Arsyad, seperti dilansir dari kompas.com usai penganugerahan pemenang.
/photo/gridoto/2018/01/06/2232617662.jpg)
Berlaih ke kategori Aerox 155 juaranya disabet oleh motor milik Rizmar Anwar. Dia memberi konsep sporty sepeda motornya, cukup sederhana memang hanya bagian depan dibikin menunduk, suspensi belakang diganti monosok, dan setang dilebarkan.
(BACA JUGA: Kontes Modifikasi Secara Online buat Skutik Bongsor Yamaha)
”Proses paling sulit mengubah suspensi belakang jadi monosok, sekaligus jadi biaya yang paling mahal. Tapi saya belum menguji tingkat aerodinamikanya. Seharusnya lebih baik. Selebihnya main aksesori dan warna,” ucap Rizmar.
/photo/gridoto/2018/01/06/4000249793.jpg)
Untuk kategori XMAX 250, Motor milik Imran Syukri terpilih sebagai juaranya. Tema yang diambil sport touring, membuat penampilan motor lebih sporty dan makin layak diajak jalan jauh.
Banyak ubahan dari sisi aksesori, termasuk penambahan GPS sebagai pendukung. Kaki-kaki diubah lebih kekar.
”GPS perlu, kan sering masuk kota orang (touring). Jok diganti, karena XMAX kan tinggi, jadi dibikin lebih rendah. Tema cat diambil dari warna khas Valentino Rossi dengan tema Matahari,” ujar Imran.
(BACA JUGA: Heboh, Superbike Kawasaki Dibawa Kabur Maling)
Setelah semifinal ini terjaring beberapa juara. nantinya akan dilanjutkan seri final pada Februari 2018 di Jakarta sebagai seri pamungkas.
| Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
| Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR