Otomania.com – Karat ibarat musuh dalam selimut, bisa menetap di mobil tanpa diketahui sampai semuanya sudah terlambat. Supaya tidak terjadi, ada baiknya pemilik mobil tahu lokasi-lokasi tempat hinggapnya karat.
Karat merupakan hasil oksidasi logam atau yang disebut korosi. Oksidasi membutuhkan unsur Oksigen yang terkandung dalam air (O2). Karat bersifat "menular", sebab itu jika sudah muncul di satu titik akan menyebar.
Mengingat karat terjadi pada logam, maka pemilik harus lebih memperhatikan bagian bermaterial itu pada mobil, terutama yang tidak dilapisi cat atau pelapis anti-karat.
Baca Juga: Lapisan Anti-karat Juga Redam Bising di Kolong Mobil
Pada mobil-mobil modern, anti-karat sudah diberikan sejak proses produksi di pabrik, meski begitu ketahanannya terbatas, dan itu pun tergantung pemakaian serta cuaca.
Hendrik Susilo, Manager Pemasaran PT Terang Parts Indonesia sebagai distributor merek lapisan anti-karat Protera, lokasi paling sering dihinggapi karat adalah tempat air berkumpul. Misalnya pada bagian bawah pintu, lipatan dalam fender, atau di bemper.
“Seperti rayap di rumah, kalau tidak dibasmi yang pasti karat bakal menggerogoti mobil kita. Nanti bolong di mana-mana, itu bakal mempengaruhi keselamatan berkendara. Kalau sudah kejadian perawatannya butuh biaya lebih besar lagi. Karat itu susah diobati, mesti dipotong lalu diberi pelat baru,” kata Hendrik, belum lama ini.
Baca Juga: Lakukan Ini Setelah Cuci Biar Mobil Tidak Karatan
Rekomendasi Hendrik, pemilik mobil wajib memperhatikan lokasi yang memungkinkan jadi penampungan genangan air pada mobil. Sebisa mungkin genangan air itu langsung dibersihkan, terutama usai mencuci mobil.
Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR