Otomania.com – Banyak yang menduga bahwa kemenangan Andrea Dovizioso di Sepang, Malaysia, Minggu (29/10/2017), berbau team order untuk Ducati. Jorge Lorenzo yang memimpin balapan melakukan kesalahan ketika lomba terisa 5 lap, dan itu membuat Dovi melaju finish pertama.
Asa untuk menjaga peluang juara dunia pun masih terbuka untuk Dovizioso, karena Marc Marquez dari tim Repsol Honda hanya mampu finish keempat. Penentuan gelar juara dunia pun harus menunggu sampai seri terakhir di Valencia, Spanyol, 12 November 2017 mendatang.
Apa kata Lorenzo soal dugaan itu? Dalam konferensi pers usai balapan, juara dunia tiga kali itu tak spesifik membantah adanya team order. Dia hanya mengatakan bahwa kondisinya tidak seperti yang dipikirkan banyak orang.
”Saya ingin memenangkan perlombaan, tapi bagian depan sudah pada batasnya," ucap Jorge Lorenzo.
"Sejujurnya, saya hanya melihat lap tersisa di pit board, dan saya terlalu fokus untuk tidak kehilangan konsentrasi di trek basah," imbuhnya.
Baca: Menang di Malaysia, Dovizioso Paksa Duel Perebutan Gelar pada Seri Terakhir
Lorenzo mengatakan gelar juara menjadi sangat penting jika Marc Marquez berada di belakang. Dia juga mengakui bahwa dia tahu Marquez berada di urutan ke-5 atau 6. Oleh karena itu, hal tersebut membuatnya ingin memenangkan balapan tadi.
"Saya sudah tahu apa yang harus saya lakukan. Saya tidak membutuhkan orang untuk mengatakan pada saya apa yang harus saya lakukan di situasi seperti itu," ujar Lorenzo.
Lorenzo mengatakan bahwa dia memacu motornya melebihi limit. Hal itulah yang dikatakan Lorenzo membuatnya melakukan kesalahan.
Ucapan Lorenzo pun disokong pernyataan Paolo Ciabatti, Direktur Motor Sport Ducati Corse MotoGP.
"Segala kemungkinan bisa terjadi di balapan. Jorge Lorenzo berlomba sangat bagus. Tapi di lap-lap terakhir terjadi di luar perkiraan," ucap Ciabatti.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR