Jakarta, Otomania.com – Meski memiliki penggemar setia, merek Peugeot jarang terdengar kabarnya di Indonesia. Berbeda dengan produk roda duanya yang kerap mengisi halaman pemberitaan, merek roda empat ini meski berada di bawah naungan Astra International, sedikit terlupakan.
Lantas apa masalahnya? Andyka Susanto, National Operation Head Peugeot Sales Operation, coba menjelaskan.
“Jujur, produk baru sebagai darah segar buat Peugeot. Kita tahu tiga tahun terakhir ini belum ada produk yang menggebrak atau diterima pasar,” ucap Andyka beberapa waktu lalu.
Publik Tanah Air masih ingat dengan produk city car 206 yang memiliki volume penjualan apik. Bahkan ketika itu sempat dirakit di Indonesia. Sayang, produk tersebut tidak berlanjut keberadaannya.
Pihak Peugeot di Prancis memahami kebutuhan pasar di Indonesia dan memandang pasar ini memiliki potensi yang besar. Peugeot berupaya untuk menghadirkan produk yang dapat diterima konsumen, termasuk dari sisi harga.
Selain itu, Peugeot Indonesia juga mulai kembali membangun jaringan purna jual. Saat ini Peugeot memiliki lima diler yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Semarang dan Surabaya.
“Tapi kita terus bekerja dengan subdiler di Medan, Makassar, Banjarmasin, Bandung. Kita ingin gandeng mereka kembali untuk sama-sama menggarap Peugeot. Layanan purna jual tidak perlu khawatir, setiap showroom kita ada aftersales yang baik dan andal,” ucap Andyka.
Saat ini Peugeot Indonesia mengandalkan penjualan dari dua model yakni 208 GTi dan 3008 Crossover. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hingga Juli 2017 tercatat mendistribusikan 24 unit kendaraan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR