Tangerang, Otomania.com – Terus digempur dari berbagai sisi, Toyota sudah memahami bahwa anak emasnya, Avanza, harus berubah desain mengikuti selera terkini dan perkembangan zaman. Ada dua pilihan, tetap fungsional atau mengikuti gaya stylish serta berpenggerak roda depan seperti Honda Mobilio dan Mitsubishi Xpander.
Dari hasil wawancara bersama Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) yang membawahi divisi pengembangan produk Toyota, dijelaskan, pihaknya belum final menentukan akan seperti apa masa depan Avanza.
“Kita lagi memikirkan nantinya Avanza ini mau bagaimana, apakah mengikuti aliran Mitsubishi atau Daihatsu karena kami joint pengembangan. Kami, Toyota dengan Daihatsu harus berkolaborasi,” kata Soerjopranoto, Selasa (15/8/2017).
“Kesulitan Toyota, enggak bisa melepaskan Avanza dari fungsi MPV-nya, karena dari survey kami yang terakhir, konsumen kelas MPV itu dalam kesehariannya tidak pakai 7 bangku, tapi semua barang dibawa terus di dalam mobil, termasuk pakaian ganti disiapkan seperti rumah kedua,” ujar Soerjopranoto.
Fungsionalitas seperti itulah yang ditawarkan Avanza. Selain itu, kekuatan fundamental yang dimiliki Avanza yaitu memiliki sistem gerak roda belakang. Kelebihannya, mendukung berkendara membawa beban di karakter jalan menanjak.
Jadi, agak repot juga kalau mau ke arah Xpander dan Mobilio, kami mesti ubah dari penggerak roda belakang menjadi penggerak roda depan. Jika penggerak roda depan otomatis secara daya angkut akan berat padahal basisnya konsumen kami itu soal daya angkut,” jelas Soerjopranoto.
Dari seluruh model MPV Toyota, hanya Avanza dan Innova yang memakai penggerak roda belakang. Alphard sejak dulu menggunakan penggerak roda depan, kemudian diikuti oleh Calya.
“Apakah ke depan Toyota mau mengubah itu, kami masih studi,” kata Soerjopranoto.
Dibantu kontrol traksi
Kekurangan penggerak roda depan sebenarnya bisa tertolong oleh fitur teknologi. Misalnya, Mobilio menjadi MPV bawah pertama yang punya Vehicle Stability Assist (VSA) dan Hill Start Assist (HSA). Langkah itu juga diikuti Xpander yang punya HSA
Soerjopranoto mengatakan cara itu bisa saja membantu namun tidak banyak konsumen di kelas MPV 7-penumpang yang paham soal teknologi seperti VSA dan HSA.
“Makanya kan dia kelasnya MPV low, kalau kelasnya yang medium seperti Innova kami tidak khawatir, karena mereka bisa mengerti,” ucap Soerjopranoto.
“Tapi kalau MPV low mau kami ubah, seberapa besar marketnya? Memang, kami masih bimbang apakah ini tren Mobilio atau Xpander cuma sesaat atau memang orang bosan dengan mobil fungsional, konvensional,” tutur Soerjopranoto.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR