Jakarta, Otomania.com – Ramai dibicarakan mengenai mobil listrik yang sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo, ada kabar menarik mengenai produksi mobil listrik Indonesia. Sekelompok mahasiswa dari Universitas Budi Luhur dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berkolaborasi dengan tim Fin Komodo membangun mobil listrik.
Tidak tanggung-tanggung, mobil listrik ini ditujukan untuk berpartisipasi pada ajang Reli Dakar. Bagi yang belum tahu, Reli Dakar adalah lomba reli tahunan yang diikuti pebalap amatir dan profesional dengan beragam kendaraan. Balapan ini terkenal memiliki medan yang sulit dan menantang, tidak jarang merenggut nyawa para pesertanya.
Mobil yang diberi nama BLITS ini dibangun dengan spesifikasi penggerak roda belakang, menggunakan motor listrik bertenaga 100 tk, 6.000 rpm. Sebagai penyimpan energi listriknya digunakan baterai dengan kapasitas 75 kWh dan menggunakan baterai yang mampu memasok kebutuhan listrik untuk jarak tempuh mobil sampai dengan 200 km untuk satu kali pengisian baterai.
“Mobil listrik BLITS hasil riset ITS dan Universitas Budi Luhur akan diikutkan pada Rally Paris Dakkar 2018. Langkah ini akan meningkatkan daya saing bangsa serta kompetisi tingkat internasional dengan produk buatan Indonesia,” ucap Rektor Universitas Budi Luhur, Prof. Didik Sulistyanto dalam keterangan resmi Kamis, (20/7/2017).
Indonesia sendiri tidak asing dengan ajang reli yang dinantikan para pebalap tersebut. Pada 1990, Tinton Soeprapto berpartisipasi dengan mobil Mitsubishi Pajero. Selanjutnya Kasih Hanggoro di 2010 dengan mengendarai mobil McRae Rage Buggy, serta tahun 2011 dengan Team Epsilon Spain, menggunakan mobil Mitsubishi Montero.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR