Jakarta, Otomania.com - Pihak Kia Mobil Indonesia (KMI) pernah melontarkan permintaan maaf kepada calon konsumen Grand Sedona, karena harus menunggu lama. Hal tersebut terjadi, akibat sedikit mengalami masalah pengiriman unit dari Korea Selatan ke Indonesia.
Ketika itu, General Manager KMI Ridjal Mulyadi menjelaskan kepada Otomania.com bahwa pabrik di negara asalnya harus memenuhi banyak permintaan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Lantas, sekarang bagaimana apakah masih inden? Ketika dihubungi Ridjal menolak untuk menjawab. "Bisa menghubungi Indri (Lawindri Liu, PR Manager KMI) untuk hal tersebut," ucap Ridjal, Minggu (16/7/2017) sore melalui pesan singkat.
Sementara itu, Lawindri mengatakan bahwa sekarang ini masih ada inden untuk kendaraan multi guna (multi purpose vehicle/MPV) premium itu.
"Indennya sekitar dua bulan," ucap wanita yang akrab disapa Indri saat dihubungi Otomania.com, akhir pekan lalu.
Namun, lanjut Indri secara penjualan tergolong lebih baik jika dibandingkan tahun lalu. Sejak generasi terbaru diluncurkan, sudah terjual 74 unit.
Menurut Indri, pasar di kelas ini ada, dan sudah terbukti dari peningkatan penjualan. Tahun lalu hanya 25 unit, dan sepanjang 2017 74 unit.
"Peningkatan dari semester pertama tahun ini sembilan unit dan semester kedua tahun ini 40 unit," kata dia.
Generasi teranyar Grand Sedona meluncur pada Agustus 2016 dan punya dua varian, yakni AT Platinum (Rp 482,5 juta), dan Ultimate (Rp 540 juta).
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR