Jakarta, Otomania.com – Ruas jalan Kalimalang menjadi pilihan pengendara motor yang ingin pergi ke berbagai daerah di musim mudik. Dari pantauan Otomania, sejak H-5 ruas jalan ini mulai dipadati pengguna motor dengan beragam barang bawaan menuju kampung halaman.
Pada H-3 atau Kamis (22/6/2017), sejak pukul 17.00 WIB volume kendaraan roda dua meningkat. Kondisi ini semakin ramai hingga malam hari dimana perkiraan arus lalu lintas menuju Bekasi mencapai puncaknya di H-2 atau Jumat (23/6/2017) ini.
Dari beberapa pengguna motor yang ditemui Otomania di seputaran Polsek Duren Sawit, mereka memilih berangkat sore atau malam hari H-3 untuk menghindari potensi kemacetan hari ini. Kebanyakan pemudik ini menuju Pekalongan, Tegal, Brebes dan Pemalang.
“Saya berangkat hari ini (Kamis) karena diperkirakan puncak lalu lintasnya di Jumat. Biar tidak capek selama perjalanan juga, yang penting sudah lewat Bekasi, Cikampek, yang biasanya macet,” ucap Darto pemudik dari Tanjung Priok kepada Otomania.
Banyak juga pengguna motor ini terlihat membawa berboncengan tiga orang, paling banyak dengan balita atau anak usia dibawah 10 tahun. Anak-anak didudukkan di depan pengemudi atau ditaruh di tengah antara pembonceng.
Bagi pengendara yang pergi sendirian, biasanya memaksimalkan ruang di bagian belakang dengan membawa kardus atau tas berukuran besar. Tidak sedikit yang menambahkan ruang untuk barang di bagian belakang.
Salah satu skenario jika jalan Kalimalang mengalami lonjakan kendaraan adalah penggunaan jalan layang Becakayu dari arah Cawang menuju Bekasi. Tentunya yang dapat menggunakan jalan ini adalah kendaraan roda empat.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR