Kenangan Marquez dengan Hayden

Kentucky, Otomania.com – Sambil diiringi lebih dari 2.000 motor, pemakaman mantan juara dunia MotoGP, Nicky Hayden, berlangsung Senin, (29/5/2017). Prosesi pemakaman dilakukan di kota kelahirannya di Owensboro, Kentucky dan dalam upacara khidmat.

Tidak sedikit warga kota yang turut menghantarkan pebalap yang sejak kecil menggemari olahraga motor ini. Mereka mengenangnya sebagai pribadi yang menyenangkan, penuh optimisme dan menginspirasi.

Pemakaman Nicky Hayden disiarkan secara langsung pada halaman Facebook Fanspage Nicky Hayden. Dalam pemakaman tersebut hadir seluruh keluarga Hayden dan mantan pebalap MotoGP, Colin Edwards.

Sebelumnya, penyelenggaraan World Super Bike di Donington Park memberikan penghormatan terakhir pada pebalap Red Bull Honda Race tersebut dengan upacara selama satu menit dan berbagai sudut memorabilia. Nicky baru saja menjalani tahun keduanya berada di kompetisi motor balap tersebut.

Pada balapan MotoGP di Mugello nanti akan ada penghormatan untuk pebalap dengan nomor 69 tersebut. Kepergiannya disesali dan membawa duka banyak orang, termasuk sang juara dunia MotoGP Marc Marquez.

”Saya ingat saat pertama bertemu denganya saya masih 15 tahun dan baru memulai karir di balapan profesional sedangkan dia sudah menjadi juara dunia 2006. Kami bertemu dan karena bahasa Inggris saya minim sekali ketika itu, ia mencoba berbicara dengan bahasa Spanyol. Ia pribadi yang lucu, murah senyim dan memperlakukan saya seperti adiknya sendiri,” ucap Marquez, menyitat dari Crash.net.

Selain itu Marquez juga bercerita saat dirinya mengalami kecelakaan 2015 lalu dan mengalami cedera di bagian lengan yang membuatnya harus berhenti balapan, Nicky langsung datang menemuinya. Dari Nicky, Marquez disarankan menemui dokter kepercayaannya untuk melakukan tindakan operasi yang mempercepat proses penyembuhan tersebut.

"Saya selalu ingat dia bagaimana bekerja keras dan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan titel juara dunia MotoGP kala itu," ucap Marquez.

Nicky meninggal 22 Mei lalu setelah mengalami kecelakaan parah saat bersepeda di Italia.