Jakarta, Otomania.com – MotoGP diyakini bukanlah proyek yang bisa menguntungkan secara finansial, benefit utama dari balapan sepeda motor kelas tertinggi itu adalah promosi. Inilah sebabnya sulit mencari investor yang mau dengan pola seperti itu.
Menggelar MotoGP menghabiskan dana besar. Misalnya, Circuit Advisor Sentul Irawan Sucahyono mengatakan butuh Rp 300 miliar untuk merenovasi Sirkuit Internasional Sentul sampai sesuai regulasi FIA untuk MotoGP.
Jumlah itu tergolong kecil karena sirkuitnya sudah tersedia. Irawan mengatakan setidaknya investor harus mengeluarkan dana sampai Rp 1,2 triliun buat MotoGP di lokasi lain yang perlu sampai membangun sirkuit baru.
“Proposal MotoGP itu secara finansial semua rugi, tapi untung secara promosi. Yang bisa memanfaatkan inilah yang kita ajak,” ucap Irawan di Tangerang, Rabu (26/5/2017).
Meski begitu Irawan bilang penyelengaraan MotoGP bukan cuma soal promosi perusahaan, merek, atau pihak tertentu, tetapi juga mengangkat kebanggaan Indonesia.
“Jadi kebanggaan nasional itu mau enggak mau dipikirkan. MotoGP intinya di situ. Malaysia juga bermasalah dengan F1, sama saja secara finansial rugi karena nombok terus,” kata Irawan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR