Jakarta, Otomania.com - Kecelakaan sepeda motor sport yang terjadi di kawasan Pakuwon City, Surabaya, Jawa Timur, ramai diperbincangkan masyarakat. Pengendara Honda CBR250RR meninggal dunia, sedangkan pengguna Yamaha R25 mengalami luka berat.
Kedua motor sport itu kebut-kebutan, dan salahnya lagi penggendara CBR250RR menyalip R25 menjelang persimpangan. Pengguna CBR250RR berhasil menghindar mobil di persimpangan, tetapi menabrak mobil di depannya.
Selain harus selalu waspada ketika di jalan raya, menggunakan motor sport juga harus memiliki keahlian khusus. Alasannya, karena memiliki tenaga yang lebih besar dari motor bebek atau skutik.
"Pakai motor sport butuh keahlian khusus, dan tidak sembarangan orang bisa mengendalikannya, terutama ketika melaju dengan kecepatan tinggi," ujar Jusri Pulubuhu, penggiat keselamatan sekaligus Kepala Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi Otomania.com, Jumat (5/5/2017).
Jusri menjelaskan, selain faktor itu perlu juga memahami soal pentingnya berkendara aman dan nyaman. Kata Jusri jangan anggap jalan sepi itu aman.
"Justru lebih bahaya berkendara di jalan sepi, karena di jalan itu adalah publik area yang siapa saja ada di jalan itu. Sikap hati-hati harus selalu ditanamkan ketika berkendara mobil atau motor," ujar Jusri.
Berkaca pada kecelakaan CBR250RR dan R25, semua pengguna kendaraan bermotor harus lebih hati-hati ketika di jalan. Tak kalah penting, wajib menaati peraturan lalu lintas.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR