Jakarta, Otomania.com - Mazda CX-3 yang dijual di Indonesia punya dua varian, yaitu Touring dan Grand Touring (GT). Masing-masing tipe punya perbedaan, terutama dari penyematan teknologi hingga fitur terkini.
Mengenai harga, beda varian Touring dengan GT cukup tinggi. Bicara banderol promo hingga akhir Mei 2017, selisihnya sekitar 47 juta, karena Touring dijual Rp 388 juta dan GT Rp 435 juta, namun jika sudah normal menjadi Rp 399 juta (touring) dan Rp 459 juta (GT) on the road DKI Jakarta.
Lantas, apa saja perbedaannya dengan selisih harga puluhan juta rupiah itu? Menurut Dennis Hidayat Kurniadi, Sales Training Expert Eurokars Motor Indonesia (EMI) cukup banyak, terutama dari penggunaan fitur.
"Kalau dari eksterior dan interior tidak terlalu signifikan, hanya penggunaan sunroof (GT), selebihnya sama, kecuali fitur yang banyak berbeda," ujar Dennis di acara test drive CX-3 di Bandung, Jawa Barat akhir pekan lalu.
Fitur yang tidak dimiliki CX-3 Touring, dijelaskan Dennis seperti sunroof, i-active sense, blind spot monitoring, smart city brake, electric seat (bagian pengemudi pakai memori), hingga lane departure warning.
"Jadi cukup wajar dengan selisih yang cukup besar, perbedaannya juga sangat signifikan," kata dia.
Crossover atau sport utility vehicle (SUV) kompak terbaru Mazda ini, untuk pasar otomotif nasional diimpor utuh dari Jepang. Pilihan mesin hanya satu, yaitu 2.0-liter Skyactiv.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR