Jakarta, Otomania.com – Mengunjungi pusat penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) terbaru milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang Timur bagaikan mengunjungi pusat desain tim Formula 1.
Dari bentuk sketsa, desain kasar melalui beragam tahapan menggunakan bantuan komputer, menjadi satu mobil yang akan ditawarkan ke pasaran.
Menurut Pradipto Sugondo, Executive Officer Research and Development PT ADM mengungkapkan, wajar jika pusat R&D ini mirip dengan persiapan tim F1 berlaga karena melalui tahapan yang sama dalam memproduksi kendaraan. Bahkan sebenarnya, teknologi di mobil penumpang adalah hasil pengujian dari mobil F1.
“Contoh saja sistem hibrida (hybrid). Ini karena tim balap ingin mobil bisa keluar cepat dari tikungan. Ini didapat dari tambahan tenaga motor listrik. Akhirnya jadi digunakan di mobil penumpang,” ucap Pradipto, Senin (10/4/2017).
Proses lain adalah desain aerodinamika yang biasa menggunakan terowongan angin (wind tunnel) untuk pengujian. Mobil F1 membutuhkan hambatan udara seminimal mungkin untuk semakin cepat dan mendapatkan cengkraman ban maksimal, bagaimana dengan mobil penumpang?
Menurut Pradipto, desain aerodinamika di mobil penumpang juga tidak kalah penting. Tidak hanya untuk mendapatkan hambatan udara seminimal mungkin, biasa digunakan istilah Coeffisien of drag, tapi juga untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan.
“Sisi aerodinamika penting untuk ventilasi udara di dalam kabin, apakah kedap atau berisik. Kemudian memaksimalkan aliran udara untuk pendinginan mesin dan juga rem agar bekerja maksimal sampai perjalanan jarak jauh,” ucap Pradipto.
Pusat R&D Daihatsu yang mulai dibangun 2011 telah menghasilkan A Concept, prototipe yang kemudian menjadi Daihatsu Ayla. Dari fasilitas ini diharapkan akan hadir produk-produk yang sesuai dengan keinginan masyarakat Indonesia.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR