Jakarta, Otomania.com – Peran mobil hibrida di Indonesia sekarang cuma sebagai pelengkap varian atau produk ikonis merek. Keluhan yang datang dari para merek soal hibrida tidak populer yakni harganya kemahalan.
Pada dasarnya mobil hibrida pasti lebih mahal sebab diracang menggunakan teknologi tinggi. Di banyak negara, mobil jenis ramah lingkungan ini dibantu insentif dari pemerintah setempat agar bisa banyak dibeli masyarakat.
Hal itu belum terjadi di Indonesia. Dari sudut pandang perpajakan, perlakuan untuk kendaraan hibrida sama seperti kendaraan biasa, jelas Jodie O’tania, Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia.
Harga kemahalan jelas bikin mobil hibrida tidak bisa bersaing. Dampaknya, hibrida sekarang malah dibeli biar jadi lambang kemapanan ketimbang peduli lingkungan.
BMW Group Indonesia memulai penjualan hibrida dengan model sport i8 sejak tahun lalu. Sebenarnya masih ada model lainnya yang sudah disiapkan, namun masih menunggu kesiapan soal purna jual dan infrastruktur lainnya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR