Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bedanya "Sirkuit Jalan" untuk Balapan F1 dengan MotoGP

Aditya Maulana - Kamis, 6 April 2017 | 14:52 WIB
Para pebalap bersaing pada balapan pertama Supersport 600 cc seri pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 di Sirkuit Johor, Malaysia, Sabtu (1/4/2017).
ASIA ROAD RACING CHAMPIONSHIP
Para pebalap bersaing pada balapan pertama Supersport 600 cc seri pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 di Sirkuit Johor, Malaysia, Sabtu (1/4/2017).

Jakarta, Otomania.com - Sirkuit yang digunakan untuk balap Formula 1 (F1) dan MotoGP, sudah masuk dalam kategori grade A. Bahkan, pembangunannya harus mengacu pada Standar For Road Racing Circuits (SRRC).

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selain membangun kawasan wisata, juga akan membuat sirkuit di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuan utamanya, untuk bisa menggelar balapan MotoGP.

Namun, berbeda dengan lintasan balap pada umumnya. Sirkuit yang dibuat punya konsep "Sirkuit Jalanan". Ketika tidak digunakan balap, bisa dilewati kendaraan lain.

Beberapa negara ada yang menerapkan hal serupa. Misal, Singapura yang jalanan umumnya digunakan untuk balapan F1, tetapi tidak bisa untuk MotoGP.

Menurut Anggono Iriawan, Manajer Safety Riding dan Motorsport PT Astra Honda Motor (AHM), pada intinya tingkat keamanannya sama, harus tinggi. Namun, mengenai desain jelas berbeda, salah satunya mengenai tikungan.

"Mungkin kalau F1 tikungannya bisa datar-datar saja, tetapi MotoGP tidak bisa, ada ketentuannya masing-masing," kata Anggono saat dihubungi Otomania.com, Kamis (6/4/2017).

McLaren-Honda Fernando Alonso di F1 Australia
motorsport.com
McLaren-Honda Fernando Alonso di F1 Australia

Matteo Guerinoni sebagai komentator MotoGP juga mengatakan hal seperti itu. Menurut dia, salah satu perbedaannya mengenai gravel, hingga pitlane.

"Ketentuannya saya kurang paham, yang jelas sirkuit jalanan itu tidak bisa digunakan untuk balapan MotoGP," kata Matteo.

Menurut peraturan Federation Internasionale De Motocyclisme (FIM) pada tahun 2015, pinggir lintasan harus punya gravel atau batu kerikil, dan harus datar tanpa ada undakan. Ketinggiannya 25 cm dan diameter batu antara 8-20 mm.

Sementara Sirkuit dengan grade A harus memiliki panjang 4,3 km atau 4,5 km, serta minimal harus bisa digunakan untuk 10 putaran.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa