Jakarta, Otomania.com – Perkembangan PT Fin Komodo Teknologi, sebagai salah satu merek mobil nasional (mobnas), terus berjalan. Setelah stabil dengan kendaraan off-road generasi keempat, KD250AT, kabarnya Fin Komodo sedang mengembangkan teknologi penggerak bersumber tenaga listrik.
Sebenarnya ide ini tidak baru buat Fin Komodo. Pada artikel yang dirilis di finkomodo.blogsot.co.id pada 2012 lalu dikatakan, kendaraan ringan yang jadi spesialisasi Fin Komodo bakal semakin efisien jika mengandalkan motor listrik atau hibrida.
Gambaran dari artikel tersebut, platform KD250AT bisa ditransformasikan menjadi mobil listrik. Bedanya, menurut skesta desain yang ditampilkan, mobil listrik berkapasitas 2-penumpang ini untuk digunakan di jalan aspal.
Bentuknya mirip mobil kota. Bagian suspensi kemungkinan mirip dengan KD25AT, tipe independen plus per keong. Di buritan, sebagian ban belakang tertutup bodi/fender. Aplikasi ini, mirip prototipe hibrida plug in Volkswagen XL 1, untuk efisiensi bahan bakar.
Platform KD250AT memang dirancang modular, artinya tidak hanya untuk menghasilkan satu generasi model. Basis struktur ini bisa diaplikasikan jadi mobil on the road karena ringan, stabil dan tidak mudah terguling pada kemiringan 45°.
Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan identitas mobil listrik Fin Komodo dan kapan waktu prototipe atau model produksinya lahir.
Direktur Pemasaran Fin Komodo, Dewa Yuniardi, saat ditemui di Indonesia International Auto Parts, Accessories, and Equip Exhibition (INAPA) di Jakarta, Kamis (30/3/2017), belum mau menjelaskan lebih detail tentang pengembangan teknologi listrik oleh perusahaan. Dia hanya mengatakan Fin Komodo bakal terus berusaha mengembangkan teknologi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR