Jakarta, Otomania.com – Ada cerita unik saat Otomania bersama tim Datsun Risers Expedition 2 melakukan perjalanan menyusuri Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Ketika perjalanan dari Tanjung Bira menuju kota Makassar, rombongan berhenti untuk beristirahat di sebuah warung jagung rebus di jalan poros Takalar-Jeneponto.
Di area parkir warung jagung rebus Anti 49 ini berdiam satu unit Honda Jazz yang sudah di modifikasi lengkap baik interior maupun eksterior. Mobil hatchback tersebut nampak makin sporty dengan semua ubahan yang cukup detil hingga ke stiker yang membalut bodi.
Tidak hanya itu, masuk ke bagian dalam warung, Otomania mendapati empat unit motor dengan spesifikasi kejurnas drag race yang berdiam di pojokan. Merasa sang pemilik adalah penggemar modifikasi serta otomotif, Otomania berusaha mencari tahu untuk mendengar ceritanya secara langsung.
Sang pemilik ternyata seorang ibu bernama Anti yang sudah menggeluti dunia otomotif. Kecintaannya pertama pada balap motor drag ketika masih gadis dulu.
“Pertama kali saya gemar dengan balapan drag. Waktu itu sekitar tahun 2000, saat masih gadis. Saya ikut berbagai kejuaraan di Takalar maupun di berbagai kota di Sulawesi Selatan,” ucap Anti kepada Otomania beberapa waktu lalu.
Perempuan bergelar Hajah ini bahkan mendirikan tim balap Walker Pro Racing yang sudah malang melintang di berbagai ajang balap drag Tanah Air. Ia mengaku mengeluarkan dana Rp 60 juta untuk satu motornya.
“Kalau yang kelas FFA Rp 40 jutaan. Saat ini sudah berlaga di empat kejurnas dan harapannya bisa meraih prestasi membanggakan kota Takalar,” ucap Anti.
Mengenai mobil Jazz keluaran 2011 miliknya, Anti sebelumnya hanya iseng-iseng menggarap mobilnya ini. Pertama kali ia memodifikasi dengan gaya elegan, lantas belakangan mengubahnya menjadi gaya sporty.
“Pertama saya cari gambar di internet, saya desain sendiri. Semua pengerjaannya di Takalar. Tidak saya serahkan ke modifikasi lain, semua di Takalar,” ucap Anti.
Ia mengaku sudah menghabiskan dana hingga Rp 100 juta sejak memulai modifikasi mobil ini. Melihat hasilnya, dana yang dikeluarkan tersebut terbalas dengan hasil modifikasi yang didapatnya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR