Jakarta, Otomania.com – Bentuk impresif bodi i8 dibuat untuk satu tujuan, menaklukan angin. Tapi selain rancangan teknis, para insinyur BMW juga mengemasnya dengan estetika dan seni tingkat tinggi.
Arsitektur mobil hibrida tipe plug in ini dibagi menjadi dua jenis, LifeDrive berbahan karbon diperkuat plastik atau CRFP (Carbon Fiber Reinforced Plastic) untuk ruang penumpang serta bodi dan Drive-Module alumunium sebagai sasis yang menyatukan sistem penggerak hibrida.
Dari luar desain i8 tampil klimis. Kepalanya selalu menunduk seakan selalu mencari sela buat menusuk. Tiap garis dan sudut bodi dibentuk untuk aerodinamis, bukan hanya mengalirkan udara tapi juga memanfaatkannya menekan bodinya yang seberat 1,4 ton ke bawah.
Pintu kupu-kupu
Ciri khas mobil sport i8 makin kuat dengan pintu yang terbuka ke atas model butterfly (kupu-kupu). Membukanya dari dalam mudah, tinggal pencet tombol pada gagang lalu pakai sedikit tenaga mendorongnya ke atas.
Dari luar, Anda tidak akan menemukan gagang buat buka pintu. Cara membukanya menekan tombol yang tersembunyi di balik daun pintu dekat pilar B.
Selain bikin terkesima, ternyata ada alasan lain mengapa i8 pakai pintu gunting yaitu memudahkan penumpang masuk ke baris kedua. Ya, mobil ini muat empat penumpang walau tidak nyaman untuk orang dewasa duduk di belakang.
Pusat perhatian
Selama Otomania mencoba mengendarai mobil seharga Rp 3,5 miliar (off the road) di jalan, rasanya tidak ada sepasang mata yang tidak menoleh. Daya magnetnya besar, mudah sekali kagum pada i8. Walau genre mobil ini sport dengan kombinasi tenaga 363 tk dan torsi 570 Nm tapi tampilannya seseksi supercar.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR