Jakarta, Otomania.com – Salah satu hal penting buat konsumen sepeda motor harga ratusan juta rupiah adalah eksklusivitas. Makanya, pola penjualan big bike Honda sengaja dibiarkan seret dalam artian positif menjaga kebanggaan konsumen.
Dalam setahun, Astra Honda Motor (AHM) bisa menjual 200 – 250 unit per tahun. Kuota itu perlahan ditingkatkan namun dengan rpm rendah sambil membaca situasi jalan.
“Kami baru belajar, kami masih lihat pasarnya bagaimana,” kata GM Divisi Penjualan AHM Thomas Wijaya di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).
Menurut Thomas, konsumen big bike beda jauh ketimbang model mainstream. AHM tidak bisa langsung menjejali konsumen dengan terlalu banyak pilihan, namun dipilah yang diperkirakan permintaannya tinggi.
“Kalau sudah kebanyakan barang nanti orang enggak berpikir itu eksklusif atau pride lagi,” ucap Thomas.
Menjaga rasa istimewa konsumen karena tidak banyak yang punya big bike sama juga dirancang dari importasi. Thomas mengatakan metode big bike tidak ready stock, permintaan konsumen perlahan dipenuhi sesuai pola pengiriman impor sekali dalam periode 2 – 3 bulan.
Menurut Thomas, konsumen big bike butuh kepastian. Mereka rela beli inden dan menunggu 2 – 3 bulan asal tepat waktu.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR