Jakarta, Otomania.com – Teroris jalan raya adalah penebar teror saat berlalu-lintas. Aktivitasnya egois tanpa peduli peraturan dan keselamatan orang lain bahkan dirinya sendiri.
Ibarat kebakaran, aktivitas teroris jalan raya cuma butuh satu sumber lalu menyebar cepat. Maka itu kelompok ini biasanya terlihat melakukan kegiatan bergerombol. Apa saja sih yang pernah dilakukannya?
Lawan arah
Rasanya tidak akan ada yang tunjuk tangan kalau muncul pertanyaan, siapa yang belum pernah lihat kendaraan lawan arah di Indonesia. Bukan cuma sepeda motor yang begitu, tapi juga bajaj, angkot, mobil pribadi, sampai truk.
Mengerikan, sebab lawan arah juga bisa dilakukan di halaman kantor polisi. Teror jenis ini paling umum dan seolah ada pembenaran harap maklum.
Motor lewat JPO
Macet memang bikin stres tingkat dewa, namun bukan berarti semua cara bisa dipakai bikin reda. Sempat tenar kelakuan biker yang terjatuh saat ingin melewati jembatan penyebrangan orang (JPO). Dia terjatuh karena ingin mengikuti teroris lainnya yang berhasil memerkosa hak pedestrian di JPO.
“Perkosaan” di trotoar
Pedestrian dalam tekanan, sebab kejadian “pemerkosaan” paling banyak bukan terjadi di JPO tapi di trotoar. Belum lama booming lagi warga yang kesal atas kelakuan biker yang sampai lewat trotoar karena macet.
Lampu strobo
Mobilatau motor yang pakai lampu rotator atau strobo, membunyikan klakson atau sirine identik polisi bukan peruntukannya meresahkan masyarakat. Sering kali kejadiannya diketahui penipuan, sebab yang wajib memakai perlengkapan itu adalah kepolisian dan petugas resmi lainnya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR