Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Belajar Lagi Soal Keseimbangan Motor untuk Keselamatan

Febri Ardani Saragih - Senin, 6 Maret 2017 | 18:25 WIB
Instruktur safety riding binaan AHM, Iskandar mengikuti uji keseimbangan mengendalikan motor, narrow plank pada ajang the 16th Japan Safety Instructors Competition 2015 di Jepang (16/10). Kedua instruktur safety riding wakil Indonesia binaan AHM berhasil meraih posisi ketiga pada ajang tersebut dan semakin mendukung kompetensi instruktur Honda di Indonesia dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara di masyarakat.
AHM
Instruktur safety riding binaan AHM, Iskandar mengikuti uji keseimbangan mengendalikan motor, narrow plank pada ajang the 16th Japan Safety Instructors Competition 2015 di Jepang (16/10). Kedua instruktur safety riding wakil Indonesia binaan AHM berhasil meraih posisi ketiga pada ajang tersebut dan semakin mendukung kompetensi instruktur Honda di Indonesia dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara di masyarakat.

Jakarta, Otomania.com – Konfigurasi sepeda motor sebagai kendaraan roda dua membuatnya butuh keseimbangan saat dikendarai. Sudah tugas biker, mengendalikan keseimbangan itu agar perjalanan aman dan nyaman.

Jusri Pulubuhu Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) menerangkan, motor tidak kenal stabilitas. Istilah yang dipakai yaitu seimbang, berarti bobot di empat sisi biker, atas-bawah-depan-belakang, harus proporsional.

“Biker memerlukan beberapa faktor untuk seimbang. Motor harus ada pergerakan (kecepatan), harus selaras dengan jalan, kalau terlalu pelan bisa jatuh karena gravitasi,” kata Jusri, Senin (6/3/2017).

Faktor lain untuk mendapatkan keseimbangan yakni dengan posisi berkendaranya ergonomis dan dinamis. Elemen dinamis berarti biker bisa bergerak bebas untuk menyeimbangkan kembali motornya apabila ada gangguan.

“Elemen faktor tadi harus terintgrasi dalam situasi apapun. Contoh kalo motor digoyang pembonceng, kan bisa bergerak ke kiri dan kanan. Nah ini yang harus dijaga,” jelas Jusri.

Saat berkendara, keseimbangan adalah intinya. Maka itu aktivitas yang berisiko mengurangi keseimbangan jangan dilakukan. Kasus paling sederhana yaitu utak-utik ponsel, sampai yang ekstrem seperti membawa barang besar atau payung yang terbuka. 

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa