Jakarta, Otomania - Belakangan ini, intensitas curah hujan di wilayah Jabodetabek cukup tinggi. Sehingga, para pengguna sepeda motor harus mulai menyiapkan dan membawa kembali jas hujannya ketika mulai beraktivitas.
Pilihan jas hujan yang dijual di toko aksesori pun sangat beragam. Modelnya ada yang terusan atau disebut dengan ponco dan berbentuk celana dan baju.
Namun, untuk keselamatan disarankan tidak menggunakan model ponco. Sebab, bisa mengganggu, hingga membahayakan diri sendiri.
Menurut Edo Rusyanto, Koodrinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), jas hujan ponco itu berbahaya jika bagian bawahnya masuk ke rantai atau jari-jari motor.
"Ada baiknya memakai jas hujan model stelan (baju dan celana). Itupun dengan tetap memperhatikan ukuran yang pas dengan tubuh pengendara," ujar Edo kepada Otomania, Selasa (4/10/2016) malam.
Edo menjelaskan, pilihlah jas hujan yang benar-benar tidak mengganggu pergerakan lengan dan kaki ketika mengendarai motor. Sehingga, bisa tetap aman meski berkendara di tengah guyuran hujan.
"Intinya gunakanlah yang ideal, tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar," ucap Edo.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR