Jakarta, Otomania - Penjual onderdil atau limbah copotan dari Singapura, khususnya di Jakarta masih cukup banyak. Peminatnya pun tidak kunjung sepi, karena diminati mulai konsumen kelas bawah, menengah hingga atas.
Keuntungannya, selain barangnya orisinil, harganya juga relatif terjangkau jika dibandingkan membeli onderdil baru. Lantas bagaimana dengan pasar di 2017 ini?
Belum lama ini, Otomania berbincang dengan beberapa penjual limbah eks Singapura yang berada di MGK Kemayoran. Rata-rata menjawab tidak akan kehilangan pembeli.
"Peminatnya akan selalu ada. Bukan apa-apa, terkadang apa yang dicari oleh konsumen di toko yang menjual baru tidak ada, sekalinya ada harganya mahal sekali," ujar Dani, pemilik toko Dani Jaya Motor di MGK Kemayoran kepada Otomania belum lama ini.
Selain Dani, pedagang onderdil copotan dari Singapura lainnya seperti Ferdinan pun mengatakan hal serupa. Menurut dia, peminatnya tidak pernah sepi setiap tahun.
"Orang yang mencari copotan seperti ini tetap banyak setiap tahun. Berkurang bukan karena tidak ada yang minat, tetapi semakin banyak orang yang jualan onderdil eks Singapura ini di Jakarta," kata Ferdinan.
Ferdinan percaya, tahun ini peminat suku cadang eks Singapura, khususnya di Jakarta masih sama seperti tahun sebelumnya.
"Kalau sepanjang 2016 lumayan, karena perekonomian Indonesia juga belum membaik, sehingga onderdil seperti ini menjadi pilihan. Tahun 2017 juga kami harapkan tetap banyak pembelinya," kata dia.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR