Jakarta, Otomania – Jelang liburan akhir tahun dimanfaatkan oleh warga Jakarta untuk berpergian, baik ke kampung halaman atau pergi ke tempat wisata. Selain persiapan kendaraan yang wajib dilakukan, persiapan fisik juga diperlukan.
“Berkendara baik dekat maupun jauh butuh persiapan tidak hanya kendaraan tapi diri sendiri. Perjalanan jauh dengan mobil misalnya perlu diatur untuk tetap menjaga badan tetap fit dan tidak kehilangan konsentrasi,” ucap Anando Eko, Intruktur keselamatan berkendara dari Michelin Academy saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Perjalanan jauh dengan mobil, pengemudi harus menyadari kondisi fisiknya terutama menghadapi kemacetan, kondisi jalan serta halangan lain. Persiapan pertama yang direkomendasikan adalah usahakan untuk beristirahat minimal enam jam sebelum melakukan perjalanan.
Langkah selanjutnya, ingat beristirahat setelah tiga jam berkendara minimal 30 menit. Lantas istirahat 60 menit di tiga jam perjalanan selanjutnya. Lalu berkurang 2 jam perjalanan dan istirahat 60 menit.
“Ini menjaga kondisi tubuh serta konsentrasi selama perjalanan jauh,” ucap Eko.
Usahakan perjalanan maksimal memakan waktu 10 jam secara total. Jika lebih dari 10 jam, sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan dan beristirahat untuk dilanjutkan esok hari.
Selama di perjalanan tidak dilarang untuk menikmati pemandangan, namun jangan sampai terpaku. Konsentrasi dan fokus tetap di jalan.
Gerakkan mata ke kanan dan ke kiri setiap dua detik. Atur sirkulasi udara di kabin dan variasikan posisi kaki agar tidak lelah.
“Banyak minum air putih, jangan yang berkafein. Ini untuk menjaga kondisi badan tidak kekurangan cairan. Perhatikan juga bila sudah terlalu lelah, jangan dipaksa,” ucap Eko.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR