Jakarta, Otomania – Bodi sepeda motor yang umumnya terbuat dari plastik berfungsi sebagai pemberi identitas model sepeda motor. Selain itu fungsinya juga melindungi berbagai perangkat kelistrikan dan komponen mesin.
Bodi sepeda motor juga tidak lepas dari masalah. Bahannya yang terbuat dari plastik seiring berjalannya waktu sering bergetar dan menimbulkan suara berisik saat digunakan.
“Tentu lebih ke kenyamanan berkurang karena berisik. Ini karena bahan plastik yang terkena berbagai cuaca, panas hujan, memuai dan tidak presisi lagi,” ucap Agus dari Dairy Motor Pondok Bambu kepada Otomania beberapa waktu lalu.
Suara berisik ini juga dimulai dari pemasangan bodi yang tidak tepat. Utamanya setelah dibongkar untuk perbaikan, pengembaliannya tidak dipasang dengan benar.
“Sering hanya sekedar terpasang, baut tidak dikencangkan dengan benar. Bayangkan dibiarkan dengan getaran motor terus menerus, bagian bautnya bisa longgar, akhirnya getar dan bersuara,” ucap Agus.
Bagi pemilik yang tidak mau repot, solusinya dengan mengganti panel bodi dengan yang baru. Pabrikan masih menyediakan bodi plastik sebagai suku cadang untuk motor berusia maksimal 10 tahun.
Namun masalah bagi yang motornya sudah berumur serta susah mendapatkan suku cadang bodi baru dari pabrikan. Pemilik motor ini dipaksa berpikir kreatif agar suara berisik dari bodi motor bisa diredam.
“Biasanya menambah bantalan pada celah panel bodi, lalu di baut pemasangannya diberi ring karet untuk meredam getaran. Selain itu sediakan lem, silet dan obeng untuk memperbaiki sambungan ulir pada bodi sepeda motor,” ucap Agus.
Cara lain yang lebih kreatif adalah dengan menggunakan double tape yang banyak tersedia di pasaran. Identifikasi sumber bunyi atau bagian yang bergetar lalu pasang double tape di sambungan antar panel. Maka bunyinya akan berkurang.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR