Jakarta, Otomania - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ketika itu melalui Gubernur DKI Jakarta (non-aktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pernah meminta kepada Toyota untuk menyiapkan mobil pengganti Mikrolet. Namun, sampai sekarang belum ada informasi kelanjutannya lagi.
Menurut penjelasan Fransiscus Soerjopranoto, Executive GM Marketing Toyota Astra Motor (TAM), ketika itu, Ahok minta Toyota Hiace sebagai pengganti Mikrolet di Jakarta. Sebab, punya kapasitas penumpang yang cukup banyak.
"Sekarang masih dalam tahap pembicaraan. Ahok sedang cari mobil pengganti Mikrolet," kata pria yang akrab disapa Soejo menjawab pertanyaan Otomania belum lama ini di kawasan Jakarta Selatan.
Toyota sendiri lanjut Soerjo, punya sejarah yang cukup baik dalam bisnis angkutan umum. Awalnya, dari model Kijang "doyok", sehingga mengenai kualitas sudah terpercaya.
"Sebenarnya tergantung kebutuhan dan juga jalurnya. Kalau mobil tersebut punya kapasitas penumpang banyak, mungkin saja bisa menjadi pengganti Mikrolet," ujar dia.
Hiace itu sendiri merupakan kendaraan komersial berukuran menengah buatan Toyota. Sejak awal diproduksi di Jepang pada 1967, sampai sekarang digunakan secara luas dalam berbagai konfigurasi untuk kebutuhan berbagai macam bisnis.
Sementara Mikrolet merupakan salah satu jenis angkutan umum yang ada di Jakarta. Model dan mereknya beragam, mulai Suzuki, hingga Toyota dengan Kijang kapsul.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR